Mohon tunggu...
Dinda Nuraini
Dinda Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi - Mahasiswa UIN Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Hobi saya memasak dan membantu orang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etika dan Strategi Dakwah Islam Di Era Modern

20 Juni 2025   14:13 Diperbarui: 20 Juni 2025   14:13 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada perkuliahan dipertemuan ke sebelas tepatnya pada tanggal 14 Mei 2025 yang dilakukan bersama bapak Drs. Study Rizal LK, M.A, selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Dakwah.

Etika dan Strategi Dakwah Islam Di Era Modern

Dakwah Islam adalah proses mengajak manusia menuju kebaikan sesuai ajaran Allah SWT. Dalam pelaksanaannya, dakwah harus didasari oleh etika yang luhur seperti keikhlasan, kelembutan, kesabaran, dan keteladanan. Etika ini menjadi fondasi agar pesan dakwah dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Selain itu, dakwah memerlukan perencanaan yang matang. Perencanaan ini mencakup identifikasi masalah, penetapan strategi, dan evaluasi, agar dakwah tidak hanya menyentuh aspek spiritual, tetapi juga mampu menjawab tantangan sosial dan budaya masyarakat.

Metode dakwah dapat dilakukan secara lisan (ceramah, khutbah) maupun bil hal (aksi nyata). Untuk generasi Milenial dan Gen Z, pendekatan digital sangat penting. Media sosial, konten visual, dan dialog interaktif menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan dakwah yang relevan dan menyentuh kebutuhan mereka.

Dengan menggabungkan etika, strategi, dan metode yang tepat, dakwah Islam akan lebih efektif dalam membentuk masyarakat yang religius, toleran, dan berakhlak mulia.

Dakwah Islam di era kontemporer memerlukan sinergi antara etos moral, perencanaan strategis, dan penggunaan metode yang tepat. Tanpa etika, dakwah kehilangan ruhnya. Tanpa strategi, dakwah kehilangan arah. Dan tanpa pendekatan yang sesuai, dakwah kehilangan daya jangkau. Dengan mengintegrasikan semua unsur ini, dakwah akan menjadi lebih bermakna, kontekstual, dan mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi yang hidup di era digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun