Mohon tunggu...
Dinda Aisya Bella
Dinda Aisya Bella Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Buat blog karena tugas ehe. Semangat semuanya!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Pasang Iklan di Luar Negeri

22 Oktober 2021   12:49 Diperbarui: 12 November 2021   21:50 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kompas.com

Berkembangnya kegiatan perekonomian saat ini menyebabkan banyak produk baru serta layanan jasa bermunculan. Para produsen berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dengan menginformasikan dan menawarkan produk mereka agar menjadi pemenang dalam pasar persaingan. Iklan merupakan suatu bentuk informasi produk maupun jasa dari
produsen kepada konsumen maupun penyampaian pesan dari sponsor melalui suatu media. Pada dasarnya, tujuan periklanan adalah mengubah atau mempengaruhi sikap-sikap khalayak, dalam hal ini tentunya adalah sikap-sikap konsumen. Dalam beberapa tahun terakhir, strategi marketing dalam pengiklanan telah meningkat secara besar-besaran. Tidak hanya kemunculan iklan di layar televisi dan radio, namun juga endorsement artis dan selebgram sampai pasang billboard dengan harga yang fantastis kian sering terjadi. Penyebabnya adalah faktor teknologi dan pengembangan media elektronik yang demikian pesatnya.

Senin (23/8/2021) sejumlah artis dan selebgram kedapatan mengunggah foto yang sama di akun instagram masing-masing, foto tersebut memperlihatkan wajah mereka sedang mampang di billboard Times Square, New York, Amerika Serikat. Para artis dan selebgram ini diantaranya adalah Luna Maya, Gading Martin, Febby Rastanti, Enzy Storia, Rachel Vennya, dan Arief Muhammad. Mereka mewakili salah satu brand fashion lokal Indonesia, Erigo, di New York Fashion Week. Brand yang dipimpin Muhammad Sadad ini menunjukkan kiprahnya setelah 10 tahun berkecimpung di dunia fashion. Tidak hanya erigo, brand skincare lokal MS Glow juga pernah terpajang di billboard Times Square, bahkan MS Glow dipercaya mampu mematahkan standar kecantikan dengan menampilkan Babe Cabiita dan Marshel Widianto sebagai brand ambassadornya. Menyusul Erigo dan MS Glow, Ajaib Sekuritas yang merupakan perusahaan investrasi reksadana dan saham asal Indonesia juga berhasil terpampang di billboard Times Square. Deretan iklan yang berdiri di Times Square sangatlah banyak dan apa saja yang dipajang di sana dianggap sangat bergengsi.

Menurut data dari Investopedia pada 2020, biaya pemasangan iklam di Times Square New York terbilang sangat besar, yaitu 1,1 hingga 4 juta USD per tahun atau sekitar Rp. 15-57 miliar. Tidak hanya brand asal Indonesia, sejumlah brand negara lain seperti Korea, Jerman, Jepang dan Prancis-pun kedapatan memasang iklan di Times Square. Memasang iklan di Times Square merupakan strategi out of home yaitu iklan yang dipasang di luar ruangan untuk menjangkau publik secara luas. Kekurangannya bisa saja pesan di billboard tidak tersampaikan karena publik hanya melihatnya secara sepintas saat berjalan atau berkendara. Untuk konteks penjualan, iklan billboard di Times Square pun tak efektif kecuali jika brand ersebut ingin membuka market khusus di New York. Tercatat, billboard hanya mendukung 30% pertumbuhan perusahaan (Cavendish University Zambia, 2019). Meski begitu, strategi ini masih dianggap efektif untuk mengenalkan brand. Semakin tinggi intensitas masyarakat yang lewat di area pemasangan billboard, maka iklan akan semakin banyak dilihat, sehingga brand kan semakin diingat.

Selain memasang iklan di billboard Times Square, beberapa waktu lalu, produk permen kopiko juga berhasil mencuri perhatian karena muncul di serial drama Korea Vincenzo. Produk permen tersebut muncul sebanyak 4 kali, yakni pada episode 14, 15, 17, dan 19 dan  dipromosikan oleh pemeran utamanya, Song Joong-ki. Bahkan Beberapa waktu belakangan, produk kopiko juga muncul kembali dalam serial drama Korea terbaru, Mine dan Hometown Cha Cha Cha. Lalu berapakah anggaran yang dikeluarkan oleh perusahaan permen ini untuk dapat tampil di drama Vincenzo? Pihak kopiko enggan menyebutkan angka nominalnya, namun seorang produser film asal Indonesia, Delon Tio, sempat membeberkan informasi terkait biaya pemasangan iklan tersebut melalui akun twitternya. Delon menginformasikan bahwa dibutuhkan setidaknya 200 juta won atau sekitar Rp. 2,5 miliar untuk dua kali adegan. Itu artinya, pada empat adegan kemunculan kopiko, biayanya mencapai Rp. 5 miliar. Kehadiran kopiko dalam drakor merupakan strategi untuk menarik audiens secara global melalui pemeran dalam drakor yang mempunyai banyak penggemar di berbagai negara. Gebrakan mensponsori drama korea membuat harga saham PT Mayora Indah Tbk ada di zona hijau pada Februari 2021. Sehingga strategi promosi melalui drakor tersebut dinilai berhasil.

Pemasangan iklan merek lokal di luar negeri ini mengundang banyak perhatian dari warga Indonesia. Pemasangan iklan di luar negeri bisa meningkatkan value dari brand, sejalan dengan hal tersebut, top of mind juga akan meningkat, dengan adanya top of mind sebuah brand akan menjadi mudah dipercaya, lebih diyakinkan, dan menjadi lebih diingat.

REFERENSI

idntimes.com. Biaya Pasang Iklan di Times Square Bisa Mencapai Rp720 Juta per Hari. 2021; Available from: https://www.idntimes.com/business/economy/rehia-indrayanti-br-sebayang/biaya-pasang-iklan-di-times-square-bisa-mencapai-rp720-juta-per-hari

kompas.com. Cerita Mayora di Balik Eksisnya Permen Kopiko di Drama Korea. 2021; Available from: https://money.kompas.com/read/2021/11/05/093848426/cerita-mayora-di-balik-eksisnya-permen-kopiko-di-drama-korea?page=all

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun