Mohon tunggu...
Dinda Putri n
Dinda Putri n Mohon Tunggu... Mahasiswa

INFP

Selanjutnya

Tutup

Nature

Membuat Planet yang Sehat

23 November 2023   13:08 Diperbarui: 23 November 2023   13:14 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Planet yang sehat adalah planet yang bersih, sehat, aman, tempat yang nyaman untuk ditempati oleh manusia, dan bahkan bagi hewan dan tumbuhan yang ada di planet ini. Kesadaran untuk menjaga Bumi semakin meningkat. Ketika masalah dan krisis melanda, orang mulai menyadari perlunya menjaga Bumi agar tetap sehat.

Iklim merupakan unsur alam yang penting. Penyebab adanya iklim sangat memengaruhi kehidupan manusia, misalnya dalam aktivitas pertanian, ekonomi, dan kesehatan.

Apa itu iklim?

Iklim adalah susunan atau keadaan umum kondisi cuaca dari hari ke hari. Sehingga, Iklim didefinisikan sebagai ukuran rata-rata dan variabilitas kuantitas yang relevan dari variabel tertentu, seperti temperatur, curah hujan, atau angin pada periode waktu tertentu.

Iklim berubah secara terus menerus karena interaksi antara komponen-komponennya dan faktor eksternal seperti erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan faktor-faktor disebabkan oleh kegiatan manusia seperti perubahan pengunaan lahan dan penggunaan bahan bakar fosil.

Apa itu perubahan iklim?

Perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. Perubahan tersebut bisa terjadi secara alami, akibat perubahan aktivitas matahari atau letusan gunung berapi yang besar. Namun aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas.

Lalu, apa saja faktor yang menyebabkan perubahan iklim?

Ada beberapa penyebab terjadinya perubahan iklim secara signifikan. Berikut penjelasannya :

1.Gas Rumah Kaca

Penyebab perubahan iklim adalah penggunaan gas rumah kaca. Beberapa gas di atmosfer Bumi bertindak seperti kaca di rumah kaca, aktivitas manusia juga meningkatkan konsentrasi beberapa di antaranya di atmosfer, khususnya:

1.Karbon dioksida (CO2)

2.Metana

3.Dinitrogen oksida

4.Gas berfluorinasi

CO 2 yang dihasilkan oleh aktivitas manusia merupakan penyumbang terbesar pemanasan global. Metana merupakan gas rumah kaca yang lebih kuat dibandingkan CO2, namun memiliki umur atmosfer yang lebih pendek.

Nitrous oksida, seperti CO 2, adalah gas rumah kaca berumur panjang yang terakumulasi di atmosfer selama beberapa dekade hingga berabad-abad. Penyebab alami, seperti perubahan radiasi matahari atau aktivitas gunung berapi.

2.Peningkatnya Emisi

1.Pembakaran batu bara, minyak dan gas. Menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen oksida.

2.Penebangan hutan (deforestasi). Pepohonan membantu mengatur iklim dengan menyerap CO2 dari atmosfer. Ketika pohon ditebang, membuat karbon yang tersimpan di pepohonan dilepaskan ke atmosfer, sehingga menambah efek rumah kaca.

3.Meningkatkan peternakan. Sapi dan domba menghasilkan metana dalam jumlah besar ketika mereka mencerna makanannya.

4.Pupuk yang mengandung nitrogen menghasilkan emisi dinitrogen oksida.

5.Gas berfluorinasi. Emisi tersebut mempunyai efek pemanasan yang sangat kuat, hingga 23.000 kali lebih besar dibandingkan CO 2.

3.Pemanasan Global

Penyebab perubahan iklim lainnya berasal dari aktivitas pemanasan global. Pembangkit listrik dan instalasi industri lainnya ialah penghasil CO2 utama. Pemanasan global dapat mempengaruhi curah hujan di berbagai wilayah di dunia contohnya El Nino dan La Nina, merupakan fenomena alam yang dapat mempengaruhi kondisi cuaca, termasuk suhu dan curah hujan. Hal ini dapat berdampak negatif pada pertanian, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Dampak dari perubahan iklim 

Perubahan iklim memiliki efek yang meluas terhadap kehidupan masyarakat. Tidak hanya memengaruhi peningkatan suhu bumi, tetapi berbagai aspek alam dan kehidupan manusia. Hal ini mencakup kualitas dan jumlah air, lingkungan habitat, hutan, kesehatan manusia, serta ekosistem di wilayah pesisir.

Suhu yang lebih panas

Seiring dengan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca, suhu permukaan global juga meningkat. Suhu yang lebih tinggi meningkatkan jumlah kasus penyakit terkait panas dan mempersulit pekerjaan luar ruangan. Kebakaran hutan lebih mudah terjadi dan lebih cepat menyebar saat kondisi lebih panas. 

Badai yang lebih parah

Badai destruktif menjadi lebih kuat dan lebih sering terjadi. Seiring dengan meningkatnya suhu, semakin banyak air yang menguap. Hal ini memperburuk curah hujan ekstrem dan banjir, sehingga menimbulkan lebih banyak badai destruktif. Frekuensi dan luasnya badai tropis juga dipengaruhi oleh peningkatan suhu lautan.

Peningkatan risiko kesehatan

Dampak iklim telah membahayakan kesehatan melalui polusi udara, penyakit, peristiwa cuaca ekstrem, pemindahan paksa, tekanan pada kesehatan mental, serta peningkatan kelaparan dan gizi buruk di berbagai tempat yang tidak dapat ditanami atau tidak memiliki sumber makanan yang memadai. 

Melawan perubahan iklim

Untuk mengatasi perubahan iklim lebih lanjut dan agar lebih siap melawan perubahan iklim, berjanjilah untuk melakukan satu atau beberapa hal berikut:

Hemat Energi

Sebagian besar listrik dan panas ditenagai oleh batu bara, minyak, dan gas. Oleh karena itu, cara mengatasi perubahan iklim yang pertama adalah dengan menggunakan lebih sedikit energi dengan menurunkan pemanasan dan pendinginan.

Beralih ke bola lampu LED dan peralatan listrik hemat energi, mencuci cucian dengan air dingin, atau menggantung barang-barang hingga kering daripada menggunakan pengering.

Jalan Kaki, Bersepeda, atau Gunakan Transportasi Umum

Kendaraan membanjiri jalanan dan membuat kemacetan. Kebanyakan dari kendaraan yang ada di jalan raya membakar solar atau bensin. Solusinya, bisa mencoba berjalan atau mengendarai sepeda daripada mengemudi karena ini akan mengurangi emisi gas rumah kaca serta membantu menjaga kesehatan.

Selain itu, bisa mempertimbangkan transportasi umum, seperti kereta atau bus jika harus menempuh perjalanan jauh. Cara mengatasi perubahan iklim ini sangat mudah untuk dilakukan.

Beralih ke Kendaraan Listrik

Mobil listrik membantu mengurangi polusi udara dan menyebabkan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih sedikit daripada kendaraan bertenaga gas atau diesel.

Kurangi, Gunakan Kembali, Perbaiki, dan Daur Ulang

Terakhir, ada cara mengatasi perubahan iklim tak kalah mudah yang bisa di coba. Elektronik, pakaian, dan barang-barang lain yang Anda beli menyebabkan emisi karbon di setiap titik produksi, mulai dari ekstraksi bahan mentah hingga pembuatan dan pengangkutan barang ke pasar. Untuk melindungi iklim, beli lebih sedikit barang, belanja barang bekas, perbaiki apa yang Anda bisa, dan lakukan daur ulang.




Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun