DOC - Minggu, 16 Juni 2019. Kelompok Kerja Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Desa Patokpicis Kec Wajak Kab Malang mendirikan taman baca untuk anak-anak di Dusun Sumbersuko Desa Patokpicis yang bernama "TAMAN BACA BINA BANGSA MUSHOLA BAITUROQIM DUSUN SUMBERSUKO DESA PATOKPICIS". Kegiatan ini berawal dari antusias anak-anak yang begitu giat belajar, namun fasilitas yang mereka miliki terbatas. Oleh karena itu, berdirilah taman baca ini.
Taman baca adalah sebuah tempat yang dibuat untuk menyediakan bahan bacaan dan menumbuhkan minat baca kepada masyarakat yang berada disekitar lingkungan tersebut. Dalam memenuhi peranannya sebagai sumber belajar yang dapat memfasilitasi pembelajaran seumur hidup, taman baca mempunyai fungsi sebagai tempat belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan masyarakat, baik mengenai masalah yang langsung berhubungan dengan pendidikan maupun tidak. Taman Baca Bina Bangsa ini menyediakan berbagai macam sumber belajar, mulai dari buku pelajaran sekolah dasar, buku cerita, novel, komik, pengetahuan umum hingga buku masak pun ada.
Bapak Gito selaku ketua RT 12 di Dusun Sumbersuko telah mengesahkan taman baca yang bertempat di Musholla Baiturroqim bersama dengan Ketua Pelaksana, yaitu Olivia Tauchidia Putri. Alasan ditempatkannya taman baca di Musholla ini dikarenakan aktivitas anak-anak sekitar desa tersebut lebih banyak berada di tempat tersebut. Selain itu, dikarenakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap harinya yaitu belajar mengaji untuk anak-anak setiap jam empat sore.
Segala fasilitas yang dapat menunjang kegiatan belajar anak-anak berusaha dipenuhi, diantaranya yaitu poster angka, huruf, tokoh-tokoh nasional, nama bunga, alat transportasi, dan lain sebagainya. Hal ini selain bertujuan sebagai hiasan juga untuk mempermudah anak-anak dalam belajar mengenal pahlawan, berbagai jenis bunga, angka ataupun dalam belajar membaca. Selain itu, berbagai hiasan dari kertas lipat juga ikut memeriahkan lokasi guna mempercantik tampilan sehingga anak-anak semakin tertarik untuk datang.
"Saya berharap taman baca ini dapat terus berlanjut meskipun saya dan teman-teman KKN sudah tidak berada di desa ini, kan juga sudah dibentuk pengurus dari internal pemuda desa, jadi kapanpun masih bisa melakukan kontrolling pada lokasi", ujar Olivia selaku ketua pelaksana. Antusiasme belajar terlihat salah satunya oleh Sastra, anak kelas 2 SD di salah satu madrasah Ibtidaiyah di Desa Patokpicis. Semangat belajarnya begitu membara, tiada hari tanpa membaca. Dia selalu punya rasa ingin tahu pada suatu hal yang baru. Bibit-bibit bangsa seperti inilah yang diharapkan terus bermunculan khususnya setelah adanya taman baca ini.
