Tambak Bitin, Daha Utara, Hulu Sungai Selatan -- Pada Hari Rabu, 26 Februari 2025 Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, mengangkat tema "Peningkatan Inovasi Desa Berbasis Kearifan Lokal". Kami kelompok 10 mengadakan proker setiap minggunya, salah satu program kerja individu yang diusung adalah "Rancangan bank sampah botol plastik dan pelaksanaan Pembuatan Bank Sampah Botol Plastik sebagai Solusi Cerdas untuk Lingkungan yang Lebih Bersih", yang merupakan hasil kolaborasi antara Zulfahnoor Rahman dengan NIM 2122201110039 dan Ahzidan Sakti Santoso dengan NIM 2122201110015 dari Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Permasalahan sampah plastik, khususnya botol plastik, menjadi salah satu isu utama yang dihadapi oleh masyarakat Desa Tambak Bitin. Sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari lingkungan, merusak ekosistem, dan membahayakan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Saya Ahzidan Sakti Santoso dengan NIM 2122201110015 melakukan pembuatan bank sampah botol plastik dipilih sebagai solusi efektif untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik serta memberdayakan masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Kegiatan pembuatan bank sampah botol plastik ini diawali dengan perancangan dan pembuatan tempat sampah yang menggunakan bahan utama kayu dan kawat. Proses pengerjaan berlangsung selama dua hari, dimulai pada Senin, 24 Februari 2025, hingga Selasa, 25 Februari 2025. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah masyarakat luas Desa Tambak Bitin, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran mereka dalam mengelola sampah plastik. Total biaya yang diperlukan dalam pembuatan bank sampah ini mencapai sekitar Rp. 324.000. Bank sampah ini akan menjadi tempat bagi masyarakat untuk mengumpulkan botol plastik yang nantinya dapat dikelola dan didaur ulang. Dengan adanya sistem ini, masyarakat akan lebih terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.
Hasil dari kegiatan yang dilakukan adalah Masyarakat jadi memiliki tempat khusus untuk mengelola botol plastik, sehingga mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan. Sampah botol plastik yang terkumpul dapat didaur ulang dan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Program ini melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah, sehingga meningkatkan keterlibatan mereka dalam menjaga lingkungan. Dengan adanya bank sampah, lingkungan di Desa Tambak Bitin menjadi lebih tertata dan bebas dari sampah plastik yang berserakan.
Pembuatan bank sampah botol plastik merupakan solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan limbah plastik di Desa Tambak Bitin. Selain membantu mengurangi sampah, program ini juga mendorong pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat serta dukungan dari pihak terkait dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Desa Tambak Bitin dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengimplementasikan solusi ramah lingkungan untuk pengelolaan sampah plastik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI