Mohon tunggu...
Syahdinar
Syahdinar Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Journalist, Content Writer, Fixer Journalist

Seorang pendatang baru di Dunia Jurnalistik, suka belajar hal baru dan selalu punya rasa penasaran terhadap hal-hal unik. Saya juga senang sekali travelling ke tempat baru dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Langkah-Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan: inisiatif Taiwan dan Kolaborasi Global untuk Perubahan Iklim

28 April 2024   19:25 Diperbarui: 28 April 2024   19:31 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taiwan baru-baru ini mengambil langkah signifikan menuju komitmennya untuk melawan perubahan iklim dan beralih ke masa depan yang berkelanjutan dengan menggelar pameran besar di Pusat Pameran Nangang yang prestisius. Pameran tersebut berfungsi sebagai pameran komprehensif dari strategi domestik yang ambisius dan kemajuan nyata Taiwan menuju pencapaian emisi nol bersih pada tahun 2050. 

Saat pengunjung memasuki ruang pameran, mereka disambut dengan tampilan yang memukau secara visual yang menyoroti 12 strategi kunci yang disusun dengan cermat oleh Taiwan untuk menghadapi tantangan pencapaian emisi nol. Dari memanfaatkan energi surya hingga menerapkan kebijakan transisi yang adil, setiap strategi menegaskan tekad Taiwan yang teguh untuk memimpin perubahan dalam pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Photo Credit: Syahdinar
Photo Credit: Syahdinar
Tidak hanya menguraikan peta jalan strategis, pameran tersebut juga memberikan pengalaman mendalam, membimbing para peserta melalui garis waktu dari tahun 2020 hingga proyeksi pencapaian pada tahun 2050. Perjalanan ini memberikan wawasan tentang target, pencapaian, dan langkah-langkah rumit yang diambil Taiwan untuk menjembatani kesenjangan antara kenyataan saat ini dan masa depan yang diinginkan dalam hal energi bersih dan penurunan emisi. 

Selain itu, di tengah-tengah tampilan kemajuan teknologi dan kerangka kebijakan, pameran tersebut merayakan upaya organisasi dan perusahaan yang memperjuangkan keberlanjutan. Dari pendekatan inovatif dalam menghasilkan energi hingga produk revolusioner seperti es krim kolagen berbahan dasar ikan, para pionir ini menampilkan keunggulan Taiwan dalam menggabungkan teknologi mutakhir dengan praktik yang peduli lingkungan. 

Ketika pameran mendekati akhir, penekanan pada kerjasama internasional menggema, menekankan keinginan Taiwan untuk membentuk kemitraan dan aliansi untuk mempercepat transisi menuju dunia yang netral dalam karbon. Pada intinya, pameran tersebut tidak hanya menjadi bukti komitmen lingkungan Taiwan, melainkan juga menjadi panggilan untuk solidaritas global di tengah tantangan perubahan iklim.


Inisiatif Net Zero Emission di SDN 08 Ragunan pagi, Jakarta.

Photo Credit: Syahdinar
Photo Credit: Syahdinar

Photo Credit: Syahdinar
Photo Credit: Syahdinar

Di sisi lain, Inisiatif Net Zero Emission di SDN 08 Ragunan pagi, Jakarta, juga menonjol sebagai langkah unggul dalam menanggapi perubahan iklim. Sekolah ini menjadi pelopor dalam mengintegrasikan pendidikan dan gaya hidup hijau untuk mencapai Net Zero Emission. Kepala Sekolah SDN 08 Ragunan pagi, Walan Yudiani, menegaskan, "sekolah hanya perlu membayar setengah dari biaya listrik setiap bulannya kepada PLN," menyoroti komitmen sekolah dalam menerapkan konsep net zero carbon dengan memanfaatkan panel surya dan praktik efisien energi lainnya.

Terletak di Jakarta Selatan, sekolah ini menerapkan konsep net zero carbon pada desain bangunan sekolah atau yang dikenal sebagai green building. Bangunan ini, didirikan di lahan seluas 5.660 meter persegi, didesain untuk menghasilkan emisi rendah, menghemat energi saat beroperasi, dan menggunakan energi terbarukan untuk elektrifikasi. Sistem pendidikan yang terintegrasi dengan gaya hidup hijau juga diterapkan di sekolah ini, dengan siswa-siswi didorong untuk memahami dan menerapkan prinsip reduce, reuse, dan recycle sampah sebagai bagian dari kesadaran lingkungan yang ditanamkan.

Penerapan strategi efisien energi dan penggunaan panel surya sebagai sumber daya listrik adalah bukti konkret dari komitmen sekolah tersebut dalam melawan perubahan iklim. Selain itu, upaya sekolah dalam mengajarkan perilaku cinta lingkungan di kalangan pelajar menunjukkan bahwa perubahan menuju gaya hidup hijau tidak hanya terjadi di tingkat makro, tetapi juga di tingkat mikro di komunitas pendidikan.

Kolaborasi dalam pencapaian Smart City

Pada perhelatan pameran Smart City Summit & Expo yang dilaksanakan di Taipei Nanggang Exibition hadir dalam joint interview Mr. John Jung Chairman and Co-Founder, Intelligent Community Forum (ICF), Mr. Matt Owen Executive Director, Intelligent Community Forum (ICF), Mr. Lam Nguyen Hai Long Chairman, Ho Chi Minh City Computer Association, dan Dr.Supakorn Siddhichai Executive Vice President, Digital Economy Promotion Agency (DEPA), Thailand.

Diskusi yang cukup menarik dari keempat orang pembicara tersebut memberikan beberapa point penting dalam mewujudkan sebuah rencana Smart City, beberapa hal tersebut dapat dirangkum sebagai berikut:

  • Kolaborasi dan Kemitraan: Pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, untuk menciptakan proyek-proyek yang bermanfaat bagi semua pihak terlibat.
  • Fokus pada Kebutuhan Masyarakat: Pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan masyarakat setempat adalah kunci dalam merancang solusi yang efektif dan relevan.
  • Pemanfaatan Teknologi: Teknologi harus digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memecahkan masalah, bukan hanya sebagai pencapaian teknis semata.
  • Inovasi yang Berkelanjutan: Perlu adanya pendekatan inovatif yang berkelanjutan, yang memungkinkan peningkatan secara bertahap dan meminimalkan risiko investasi yang tinggi.
  • Pemikiran Terbuka dan Fleksibilitas: Perlunya fleksibilitas dalam merancang solusi, serta kesediaan untuk belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
  • Partisipasi Aktif Masyarakat: Masyarakat harus terlibat secara aktif dalam pengembangan dan pelaksanaan proyek-proyek kota pintar, karena merekalah yang akan menjadi pengguna utama dari solusi yang dibuat.
  • Keberlanjutan: Solusi yang dibuat harus berkelanjutan secara sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kota dan penduduknya.
  • Pendidikan dan Pelatihan: Pentingnya memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat tentang cara menggunakan teknologi yang tersedia, sehingga mereka dapat memanfaatkannya secara maksimal.

Bagaimana dengan rencana Indonesia untuk mengimplementasikan recana Ibu Kota Negara Nusantara sebagai Smart City?

Indonesia dapat mengambil inspirasi dari Taiwan dalam hal kolaborasi lintas sektor, fokus pada kebutuhan masyarakat setempat, pemanfaatan teknologi untuk peningkatan kualitas hidup, inovasi berkelanjutan, partisipasi masyarakat, keberlanjutan, dan pendidikan dan pelatihan. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat serta penerapan solusi yang terintegrasi antara infrastruktur, teknologi, dan pendidikan akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi Indonesia untuk menjadi Smart City yang berkelanjutan dan berdaya saing global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun