Mohon tunggu...
Dina RahmaTiara
Dina RahmaTiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Nama saya Dina Rahma Tiara, mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kewajiban yang Terlupakan

27 Mei 2022   09:20 Diperbarui: 27 Mei 2022   09:50 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kewajiban yang sering sekali dilupakan atau disempelekan oleh sebagian masyarakat dikarnakan adanya kesibukan mereka dalam urusan duniawi ataupun kesibukan dalam hal lainnya. Sudah jelas dimana dalam Al-Qur'an terdapat banyak dalil-dalil Allah swt, memberikan ancaman yang cukup keras bagi orang yang tidak mau melakukan atau melaksanakan kewajiban ini.

Kewajiban yang dimaksud adalah kewajiban belajar ilmu agama. Allah swt, memeberikan agama kepada umat manusia, dan Allah memberikan panduan atau tuntunan dari agama Islam. Panduan yang berupa dalil wahyu Al-Qur'an dan Hadist yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw. Sehingga Allah mewajibkan bagi siapapun penganut agama Islam untuk memahami dan juga mempelajari dalil yang telah Allah swt turunkan. Dalam Al-Qur'an Allah swt menyebutkan "Orang yang tidak mau mempelajarinya, sehingga ia bersikap dan berpaling kemudian merasa atau melalaikan diri, Allah memberikan ancaman yang cukup keras". Diantaranya Allah berfirman dalam Surah Al-Mulk diayat 10.

Artinya: Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala".

Allah bercerita tentang dialog para ahli neraka dan penyesalan mereka ketika mereka sudah dimasukan kedalam neraka. Sehingga orang ini menyesal mengapa dulu mereka tidak belajar agama dan menggunakan akal mereka untuk merenungkan ayat-ayat Allah swt, kenapa dulu di dunia ada pengajian mereka tidak mau mendengarkannya, maka orang seperti ini menyesal di akhirat ketika dirinya sudah berada di dalam neraka.

Dan Allah swt juga menyebutkan orang yang tidak mau belajar ilmu agama, tidak mau mendekat kepada agama, maka Allah swt jadikan ia sebagai temannya setan  dan pasti setan itu akan menyesatkannya. Sebagaimana yang Allah firmankan di Surah Az-Zukhruf ayat ke 36 dan ke 37.

Artinya: Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.

Artinya: Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.

Manusia yang tidak mempunyai perhatian terhadap belajar ilmu agama, Allah mengatakan dia akan menjadi temannya setan, lalu setan itu menghalanginya dari jalan Allah swt, sementara ia merasa kalau dirinya berada diatas jalan kebenaran, padahal aslinya ia menyimpang dan ia dalam kesesatan. Dalam Al-Qur'an Allah swt juga menyebutkan ancaman bagi orang yang tidak mau belajar ilmu agama. Dimana kelak di akhirat orang ini akan dijadikan sebagai orang yang buta.

Dengan mengingat semua pesan-pesan yang telah Allah sebutkan di dalam Al-Qur'an, seharusnya bisa meyadarkan kita bahwa mempelajari ayat yang telah Allah turunkan belajar ilmu agama adalah bagian dari kewajiban dan barang siapa yang tidak melaksanakannya berhak mendapatkan ancaman sebagaimana yang telah Allah swt sebutkan.

Nabi saw mengumpamakan ilmu sebagaimana sebagaimana layaknya air dan beliau mengumpamakan hati kita sebagaimana layaknya tanah. Dapat kita lihat bahwa yang namanya tanah untuk diairi agar menjadi tanah yang subur. Maka seperti itu pula hati manusia butuh untuk diairi dengan ilmu agama, agar bisa menjadi hati yang subur dan juga bisa mendapatkan manfaatnya dafi tanah yang subur sebagaimana kita bisa mendapatkan manfaat dari hati yang subur. 

Sebaliknya ketika tanah itu tidak sama sekali tersentuh dengan air tanah itu akan menjadi sangat keras. Maka demikian pula hati manusia, ketika hati itu sangat keras susah untuk ditembus hidayah. Oleh karna itu Allah swt mengatakan dalam Al-Qur'an, orang yang sama sekali tidak mau belajar dan ia melupakan untuk belajar maka hatinya akan terkunci. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun