Mohon tunggu...
Dinara Falif
Dinara Falif Mohon Tunggu... Lainnya - Perencanaan Wilayah dan Kota

191910501078

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Evaluasi Lahan Pariwisata Bedul, Banyuwangi

5 Mei 2021   11:36 Diperbarui: 5 Mei 2021   11:55 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Banyuwangi adalah kabupaten dengan julukan Sunrise of Java karena keberadaannya yang berlokasi di ujung Timur Pulau Jawa. Kabupaten ini memiliki segenap sumberdaya alam baik daratan maupun lautan yang melimpah. Letaknya yang berada di ujung pulau, Banyuwangi memiliki wilayah perbatasan antara wilayah daratan dan wilayah perairan yang terbentang di seluruh sisi Selatan dan Timur wilayahnya dan biasa disebut dengan pantai. keberadaan pantai-pantai disini memiliki banyak benefit.

Dengan dekatnya wilayah lautan maka sumberdaya kelautan dapat dengan mudah ditemukan di kabupaten ini. Maka dari itu Banyuwangi ini turut memiliki kawasan minapolitan yang dikembangkan pada sumberdaya perairannya. Kendati demikian, perairan tidak selama membawa manfaat yang baik, terdapat beberapa hal yang tidak bisa dihindari dari keberadaan wilayah perairan dan daratan yang saling berbatasan. Beberapa hal tersebut salah satunya adalah ternajdinya abrasi. 

Fenomena abrasi ini adalah peristiwa umum dijumpai pada wilayah pantai karena hantaman dari air laut. Namun sebenarnya hal ini dapat diminimalisir dengan diberdayakannya taanaman mangrove. Seperti yang telah diketahui bahwa mangrove sendiri dikenal sebagai tanaman pengahalau pengikisan tanah akibat air laut. Kehadiran hutan Mangrove ini tak hanya dijadikan sebagai penahan abrasi saja melainkan di Kabupaten Banyuwangi hutan Mangrove juga dijadikan sebagai sarana pariwisata. 

Sebagai lokasi wisata yang notabene selalu atau sering dikunjungi oleh wisatawan baik dalam daerah Purwoharjo maupun luar daerah menjadikan di Hutan Mangrove ini selalu terjadi aktivitas masyarakat di dalamnya. Selain itu, sebagai sarana pariwisata tentunya dari masyarakat sendiri atau dari pemerintah terkait ingin terus mengembangkan sarana pariwisatanya sehingga berbegai macam kegiatan atau aktifitas terjadi disini. 

Suatu hal yang penting dari keberadaan pariwisata adalah menilai kesesuaian lahan yang dimiliki. Mengingat aktifitas manusia yang bisa dikatakan intens pada area wisata mangrove ini maka diperlukanlah evaluasi terkat lahan yang digunakan untuk mengetahui apakah lahan telah sesui dengan penggunaannya dan nantinya diharapkan dapat menjadi pertimbangan ketika mengelola pariwisata mangrove dan menjadi acuan dalam menentukan startegi yang akan dibawa untuk melestarika pariwisata ini agar tetap mengandung aspek keberlanjutan. 

Salah satu wilayah di Kabupaten Banyuwangi yang memiliki hutan mangrove atau bakau terluas berada di Kecamatan Purwoharjo tepatnya di Desa Sumbersari. Desa Sumbersari sendiri berada pada 831'48" LS - 836'18" LS dan 11415' - 11417'27". Desa ini memiliki luas wilayah kurang lebih 1082 m2 dengan terdiri atas empat dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Bloksolo, Dusun Kedung Kendel dan Dusun Sumber Rejeki. 

Pada Dusun Bloksolo ini terdapat sebuah kawasan bernaman Bedul yang dijadikan sebagai hutan Mangrove. Luas Hutan Mangrove di Desa Sumbersari adalah kurang lebih 56 Ha. Untuk memudahkan analisis, area dibagi menjadi tiga bagian yaitu A, B dan C. Dalam penilaian kesesuaian lahan untuk pariwisata ini digunakan beberapa indikator, yaitu kondisi drainase tanah, kondisi ketersediaan air tanah dan kondisi lingkungan mangrove seperti tingkat salinitas, tinggi pH, bahan organik tanah dan tekstur tanah permukaan. Setelah dilakukan pengkajian pada area A diketahui bahwa kondisi drainase tanah memiliki warna seragam dengan bercak kuning. Ketersediaan air tanah seperti kedalaman muka air terbilang dangkal sekitar3,25 meter dan jarak dengan kegiatan ekowisata sejauh 426 meter. Lalu untuk kondisi lingkungan mangrove yang memiliki tingkat salinitas sebanyak 1,67%, pH pori-pori air sebanyak 7,31, bahan organik tanah sedimen sebnyak 0,51% dan tekstur tanah permukaan ialah pasir berlempung.  Sehingga dari penilaian tersebut dapat dikatakan sangat sesuai (S1). 

 Lalu untuk bagian B memiliki karakteristik yang hampir sama denga bagian A dan sama-sama dinilai sangat sesuai (S1) dengan temuan pada aspek drainase tanah berwarna seragam. jarak muka air tanah tergolong dangkal dengan kedalaman tidak leih dari 5 meter serta jarak dengan kegiatan ekowisata sebesar 512 meter. Bagian B memiliki salinitas sebesar 1,03%, pH pori-pori air 7,83, bahan organik tanah sedimen  sebesar 3,48% serta memiliki tekstur tanah lempung berpasir.

 Untuk bagian C memiliki drainase tanahnya memiliki warna tanah seragam dengan bercak kuning kemerahan. untuk muka air tanah terbilang dangkal dengan kedalaman kurang dari 5 meter dan  jarak dengan ekowisata adalah 1197 meter. Memiliki salinitas sebesar 0,34%, mmeiliki pH pori-pori air sebesar 7,75, memiliki bahan organik tanah sedimen sebanyak 3,29% dan tergolong ke dalam jenis tanah liat. Secara keseluruhan bagian C dinilai  cukup sesuai (S2). 

Berdasarkan kajian mengenai kesesuaian lahan tersebut, blok A dan B memiliki nilai yang sangat sesuai (S1). Disini berarti lahan yang ada telah sesuai dan memiliki kemampuan alami dalam penggunaan lahan yang tinggi dengan beberapa aktifitas dengan intensif. Seangkan untuk Blok C tergolong cukup sesuai, artinya lahan pada blok C ini memiliki kondisi lahan yang cukup baik dan untuk kekurangan-kekurangannya sendiri dapat diusahakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata. Sederhananya, lahan yang dijadikan sebagai pariwisata ini telah sesuai namun untuk kendala-kendala yang muncul masih dalam kendali sehingga masih dapat diupayakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun