Mohon tunggu...
Dina Putriaji
Dina Putriaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dinis

Dinis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apresiasi Karya Mengenang Budi Darma

20 September 2021   23:37 Diperbarui: 21 September 2021   00:13 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Budi Darma adalah seorang sastrawan Indonesia yang cukup legendaris. Beliau lahir di Rembang, Jawa Tengah pada tanggal 25 April 1937. Beliau merupakan alumni dari Universitas Gadjah mada, Fakultas sastra, Jurusan sastra Inggris. Kemudian, beliau melanjutkan studi S-2 di Universitas Hawai, Honolulu, Amerika Serikat. 

Beliau juga mendapat gelar Ph. D dari Universitas Hawai juga. Selain aktif sebagai sastrawan dan mengajar sebagai lektor, beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Sastra Inggris, Dekan Fakultas Keguruan Sastra dan Seni dan Rektor IKIP Surabaya. 

Sebagai sastrawan, karya-karya beliau cukup terkenal dan banyak direkomendasikan oleh kalangan sastra maupun penikmat sastra pada umumnya. 

Beberapa karya beliau diantaranya adalah Orang-Orang Bloomington (kumpulan cerpen), Olenka (novel), Rafilus (novel), Solilokui (kumpulan esai), Derabat (cepen), dan masih banyak karya-karya lainnya. 

Budi Darma telah tutup usia pada tanggal 21 Agustus 2021. Untuk mengenang beliau beserta karya-karyanya, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya telah menyelenggarakan seminar online atau webinar Simposium Nasional Menuju Teori Sastra "Dunia Jungkir Balik Budi Darma" pada tanggal 14 September 2021.

Webinar symposium ini dilaksanakan dengan mengundang beberapa narsumber yang merupakan ahli dalam sastra dan kepenulisan, dan beberapa juga pernah berjumpa ataupun cukup akrab dengan almarhum Budi Darma. 

Mereka adalah Akmal N. Basral, Wahyudi Siswanto, Faruk HT, Suyatno, Seno G. Ajidarma, M. Shoim Anwar, Triyatno Triwikromo, Tengsoe Tjahjono, Okky Madasari, Eka Budianta, Ki S. Hendrowinoto, Much. Khoiri, Tommy F. Awuy, Hafiz Rancajale, I Wayan Kun Adyana, dan Djulu Djatiprambudi. 

Keseluruhan webinar ini membahas dan menganalisis karya-karya Budi Darma, mulai dari esai, cerpen, hingga novelnya. Secara garis besar webinar ini mengulas mengenai gaya penulisan, ciri khas, dan pemikiran-pemikiran almarhum Budi Darma. 

Berikut ini adalah pembahasan mengenai gaya penulisan, ciri khas, dan pemikiran-pemikiran almarhum Budi Darma bersumber dari webinar Symposium.

Nalar Jungkir Balik Budi Darma (Faruk HT)

Dalam materi Nalar Jungkir Balik Budi darma yang disampaikan oleh Faruk HT, terdapat beberapa aspek yang berkebalikan dari karya-karya Budi Darma, khususnya novel. Aspek karya sastra tersebut diantaranya, genre sastra, aspek dalam novel, rasionalisme dan empirisme, pandangan jungkir-balik dari Budi Darma, objek-objek Budi Darma, alur, tokoh, dan naratologi.

Ada tiga genre sastra yang disebutkan dalam materi ini. Yang pertama adalah tragedi yang biasanya terdapat kehidupan yang lebih tinggi daripada dunia pengalaman sehari-hari, manusia yang tinggi, mulia dan agung. Citra yang muncul dari genre ini adalah kebesaran dan keagungan. 

Yang kedua adalah genre komedi yang menggambarkan manusia di dalam posisi yang lebih rendah daripada manusia biasa, kehidupan yang lebih rendah daripada dunia pengalaman sehari-hari. Yang ketiga adalah novel yang menggambarkan manusia biasa atau manusia yang bisa ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya novel identik dengan realisme.

Di dalam novel realis yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, berlangsung di dalam ruang dan waktu yang partikular. Artinya, ruang dan waktu tersebut jelas, diketahui letak geografisnya dan kapan waktu terjadinya. Selain itu, tokohnya adalah manusia biasa yang dapat dijumpai dalam dunia pengalaman sehari-hari. 

Untuk plot cerita terdiri dari rangkaian peristiwa yang terhubung secara kausal sehingga peristiwa yang terjadi benar-benar terpadu. Dalam filsafat, rangkaian peristiwa seperti ini menerangkan bahwa kehidupan yang digambarkan harus bersifat rasional dalam hubungannya dengan struktur plot, yaitu kausal, terpadu, dan koheren. Sedangkan dalam konteks sosial-budaya lebih identik dengan masyarakat modern, industrial dan kapitalis.

Selanjutnya mengenai rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme di dalam sastra itu memperlihatkan ini bahwa semua peristiwa atau kejadian pasti mempunyai tujuan dan alasan yang terhubung dengan peristiwa sebelum ataupun sesudahnya. 

Setiap tanda kata hanya mempunyai satu makna yang koheren atau bisa disebut sebagai entitas tunggal. Sedangkan empirisme menunjukkan bahwa segala yang ada adalah yang dapat dialami secara inderawi atau empirik.

Ide jungkir-balik dari Budi Darma itu seperti menjungkir balikkan konsep realisme dengan data analisis filsafat. Budi Darma mengemukakan bahwa sastra merupakan dunia serta kemungkinan yang terbuka, tanpa batas, dan mengandung banyak kemungkinan makna. 

Sastra juga dapat berubah-ubah sesuai dengan suasana hati dan pikiran subjektif. Hal ini berkaitan dengan sifat sastra yang yang tidak pernah bisa ditafsirkan secara final oleh siapapun. Oleh karena itu, sastra dapat terus dibicarakan karena penafsirannya tidak pernah habis. Itulah yang disebut kreativitas oleh Budi Darma.

Teori jungkir-balik juga berhubungan dengan objektivitas dan subjektivitas. Objektivitas adalah kesesuaian antara pernyataan pengetahuan dengan apa yang ada atau empiric. 

Hal ini merupakan prinsip dasar dari pengetahuan biasa dan juga dasar dari realisme. Kemudian, subjektif adalah ketidaksesuaian antara pernyataan pengetahuan denga napa yang ada, misalnya prasangka, kepentingan, dan kehendak. 

Jadi, apabila hukum sastra didasarkan objektivitas realisme, maka subjektivitas bisa menjungkirbalikkan objektivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun