Mohon tunggu...
Dina N. A Muaz
Dina N. A Muaz Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah candu walau terkadang terhalang typo.

Pecinta hujan namun tidak suka kehujanan Seseorang yang sedang belajar merangkai aksara dan mengabadikannya di media

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Layangan Putus Tamat, Hal-hal yang Kurang dan Harapan Para Penonton

22 Januari 2022   20:08 Diperbarui: 22 Januari 2022   20:10 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layangan Putus Sumberhttps://www.cnnindonesia.com

Sebenarnya setelah selesai menonton drama seri "Layangan Putus" saya ingin segera membuat dan memposting tulisan ini, namun apadaya baru berkesempatan kali ini untuk melakukannya. Ada rasa hampa ternyata seminggu sudah tidak memposting tulisan di kompasiana ini.

Drama seri layangan putus memang mampu menyedot para penikmatnya, bukan hanya ceritanya yang mampu mengaduk emosi penonton namun akting para pemainnya juga sangat memukau mata.

Mengangkat tema perselingkuhan membuat daya tarik tersendiri bagi drama ini. Judul Drama ini sama dengan Judul sebuah novel yakni "Layangan Putus", namun penulis mengklarifikasi bahwa yang sama hanya judul dan temanya saja namun cerita detailnya berbeda. Novel tersebut diangkat dari kisah nyata seorang dokter hewan.

Drama seri "Layangan Putus" telah tamat namun masih menempati tempat tersendiri di hati penggemarnya. Saya mengikuti drama seri "Layangan Putus" dari epesode pertama hingga terakhir. Setiap minggunya saya tidak sabar untuk menantikan kejutan-kejutan dalam tiap epesode.

 Drama ini sudah tamat namun menurut saya ada hal-hal yang kurang dari drama ini.

Apa itu?

Hal yang paling disayangkan dari drama ini adalah kurangnya penekanan pesan moral di dalam kisahnya. Hingga epesode terakhir sangsi sosial tidak terlalu terlihat bagi para pelaku perselingkuhan. Lidya masih di terima di masyarakat begitu juga Aris. Bahkan tidak ada penolakan dari orang tua Lidya, seolah orang tua Lidya menerima begitu saja.

Lidyapun tidak di berhentikan di pekerjaannya, bahkan tidak ada yang memviralkan perselingkuhan mereka. Padahal jika itu terjadi di dunia nyata pasti akan dapat sangsi sosial dari para netizen budiman. Walaupun di akhir epesode Lidya menangis. tapi itu tidak cukup.

Pesan moral ini sangat penting agar para penonton yang ada niat untuk selingkuh pikir-pikir ulang lagi. Pesan moral juga penting untuk memberitahukan bahwa perselingkuhan tetap salah apapun alasannya. Perselingkuhan adalah sebuah penghianatan janji .

Harapan Saya Sebagai Penonton 

Saya berharap agar ada "Layangan Putus 2" dimana season 2 ini lebih menekanan ceri penderitaan Lidya dan Aris dan kebahagian Kinan.

Pasti penonton akan bahagia bila nanti di seson 2 Kinan menikah dengan dr. Andre dan hidup bahagia. Setidaknya dapat memberikan pesan kepada penonton bahawa pernikahan pertama gagal pernikahan ke 2 bisa saja berhasil. Agar para penonton tidak takut menikah dan tentunya para penonton tidak selingkuh. Tapi bagaimanapun itu hanya harapan saya sebagai penonton. Apa harapan kalian dengan drama ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun