Mohon tunggu...
Dina N. A Muaz
Dina N. A Muaz Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah candu walau terkadang terhalang typo.

Pecinta hujan namun tidak suka kehujanan Seseorang yang sedang belajar merangkai aksara dan mengabadikannya di media

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTM Mempererat Chemistry Siswa dan Guru, Benarkah?

16 Januari 2022   09:41 Diperbarui: 16 Januari 2022   09:51 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PTM Sumber Foto : republika.co.id

"Sudah dua tahun lamanya sekolah sepi dengan suara riuh wajah-wajah polos para siswa. Tawa candanya meramaikan suasana. PTM  memberikan angin segar momen itu tiba"

Dunia digemparkan dengan kasus korona pada tahun 2019 yang membuat perubahan di segala aspek kehidupan. Kebijakan-kebijakan terus dilaksanakan sebagai tindakan pencengahan persebaran virus tersebut.

Pembelajaran jarak jauh diambil dalam kebijakan pendidikan hal ini di laksankan untuk melindungi peserta didik agar tidak terpapar virus covid 19 yang berbahaya. Dua tahun telah berlalu, perlahan tapi pasti dunia mencoba kembali seperti semula, termasuk dunia pendidikan

Awal tahun 2022 banyak daerah di Indonesia yang sudah memberlakukan kembali pembelajaran tatap muka di sekolah. Kebijakan baru ini membuat pro dan kontra di tengah masyarakat. Apalagi Omicron menghantui dunia.

Pembelajaran tatap muka di sekolah di lakukan dengan ptokol kesehatan yang ketat hal ini mencegah persebaran virus tersebut saat pelaksanaan pembelajran tatap muka atau PTM.

Banyak dampak yang dapat kita rasakan saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka kembali. Salah satu dampak yang terlihat dari pelaksanaan pembelajaran tatap muka kembali, yakni padatnya arus lalu lintas di pagi hari. Taburan tawa anak-anak berseragam menghiasi hiruk pikuk pagi. Dampak lain yang terlihat oleh kasat  mata adalah berkurangnya para pekerja anak di pagi hari.

Dampak positif dari pembelajaran tatap muka yang sangat terasa adalah semakin eratnya chemistry antara peserta didik dan tenaga pengajar, hal ini tentunya akan mempermudah proses pembelajaran.

Melalui pembelajaran tatap muka di sekolah tenaga pengajar akan mudah mengenal siswa dan segala keragamannya. Anak adalah makhluk unik yang mempunyai ragam, baik ragam kecerdasan, minat bakat, maupun ragam pola belajar dan sifat serta karakteristik. Dengan adanya PTM Para peserta didik dengan mudah melakukan observasi dan pendekatan terhadap peserta didiknya.

Anak mempunyai kecerdasan yang berbeda-beda, ada anak yang cerdas di bidang matematika, cerdas linguistik, cerdas di bidang musik, cerdas kinestetik dan  kecerdasan-kecerdasan lainya. Tentunya kita tidak memaksa anak kinestetik untuk jago matematika atau sebaliknya. Jika ibaratkan kita tidak bisa memaksa ayam untuk terbang tinggi seperti burung Elang.

Sepenting Apa Chemestry Murid dan Guru?

Arti Chemistry

Chemistry adalah perasaan bertaut dan terkoneksi dengan orang lain. Bisa dikatakan chemistry adalah sebuah perasaan saling terhubung antara satu sama lain sehingga menghadirkan hubungan emosional yang baik.

Chemistry yang kuat antara tenaga pendidik dengan peserta didik akan menumbuhkan hubungan emosional keterikatan dan rasa nyaman serta saling memahami. Hal ini akan berimbas pembelajaran terasa lebih menyenangkan. Guru dengan mudah memetakan kecerdasan siswanya, pola belajar, model belajar yang tepat dan cara penaganan terhadap siswa-siswanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun