Mohon tunggu...
Dina Mardiana
Dina Mardiana Mohon Tunggu... Penulis dan penerjemah, saat ini tinggal di Prancis untuk bekerja

Suka menulis dan nonton film, main piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Catatan Perjalanan Melewati Hari-Hari di Rumah Sakit di Marseille

27 Agustus 2025   20:15 Diperbarui: 28 Agustus 2025   06:58 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layanan mandiri sewa kursi roda buat para pasien di rumah sakit Santo Joseph, Marseille. (foto: dokpri)

Ada sih beberapa dokter umum di Marseille yang bisa menerima langsung pasien tanpa perlu RDV alias rendezvous, tapi tetap saja harus sabar menanti antrean. Selain itu, biasanya pasien-pasien yang sakit "biasa" atau tidak terlalu gawat mau tidak mau harus ke IGD jika sakitnya muncul di hari Minggu, karena tentu saja tidak ada dokter umum yang praktik pada hari tersebut.

Bedanya di Prancis ini (dan mungkin negara-negara Eropa lainnya), pasien-pasien yang datang ke IGD, apalagi yang kondisinya gawat, pasti langsung ditangani tanpa dibedakan apakah ia punya asuransi atau tidak, mampu bayar atau tidak. Yah, setidaknya itu yang saya lihat dan alami sendiri.

Sebagai warga asing di sini dengan status khusus, saya dan kolega tidak bisa mendapatkan social security atau BPJS-nya Prancis seperti warga asing lainnya. Walaupun kami punya asuransi kesehatan pribadi, ketika rumah sakit memutuskan untuk merawat inap kolega saya, meskipun dia tidak punya BPJS, kami tidak perlu membayar uang muka terlebih dahulu.

Yang penting, kebutuhan klinis dia yang sifatnya mendesak segera ditangani terlebih dahulu. Bahkan, untuk pasien yang tidak mampu membayar, setahu saya ada lembaga sosial yang bekerja sama dengan rumah sakit untuk menangani biaya perawatan pasien tidak mampu.

Hari-hari saya mendampingi kolega di rumah sakit membuat saya menemukan (dan belajar) banyak hal baru. Misalnya, saat dokter spesialis visit atau berkunjung ke kamar pasien, dia datang sendiri menemui pasien tanpa didampingi suster, meskipun sudah senior atau masih junior.

Layanan mandiri sewa kursi roda buat para pasien di rumah sakit Santo Joseph, Marseille. (foto: dokpri)
Layanan mandiri sewa kursi roda buat para pasien di rumah sakit Santo Joseph, Marseille. (foto: dokpri)

Selain itu, dokter akan mengemukakan fakta keadaan pasien apa adanya. Ada yang membawa laptop di atas meja beroda yang dia dorong sendiri, ada yang membawa selembar kertas atau dokumen untuk dibaca atau diisi di hadapan pasien, ada juga yang tidak membawa apa-apa karena sudah mempelajari kasus pasien sebelum masuk kamar.

Oya, saya mendampingi kolega karena dia tidak bisa berbahasa Prancis, sehingga saya yang menjadi penerjemahnya. Jadi, misalnya pasien hendak dioperasi, dokter akan mengemukakan tahapan apa saja yang akan dilalui pasien, termasuk pantangan sebelum dan sesudah, reaksi atau efek yang mungkin akan ditimbulkan, dan sebagainya.

Bayangkan, dokter menjelaskan apa adanya, sedangkan saya berhadapan dengan pasien Indonesia yang usianya sudah cukup lanjut. Untungnya kolega saya tidak bisa dan tidak paham sama sekali bahasa Prancis, jadi saya filter dulu kata-kata yang sepantasnya saya ucapkan supaya tidak membuat dia terlalu sedih.

Hal unik lainnya yang saya temui, ternyata dokter senior di sini pun ikut mengurus administrasi walaupun punya asisten dan sekretaris. Ada satu dokter kepala di unit spesialis penyakit—anggap saja penyakit A—yang ruang kerjanya satu lantai dengan kamar-kamar pasien yang ditanganinya.

Ketika saya agak kelabakan mengurus dokumen asuransi kolega saya, saya jadi sering mondar-mandir keluar masuk ruangan dokter kepala dan sekretarisnya. Jika sekretaris sedang tidak ada, dokter kepala—yang juga sudah sangat senior—dengan tangan terbuka menyambut saya di ruangannya bila saya perlu dokumen tambahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun