Mohon tunggu...
Dina Mardiana
Dina Mardiana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan penerjemah, saat ini tinggal di Prancis untuk bekerja

Suka menulis dan nonton film, main piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Zara Tentriabeng, Desainer Aksesoris Asal Indonesia yang Sukses di Italia

26 Juli 2018   05:35 Diperbarui: 26 Juli 2018   07:58 2026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zara Tentriabeng (kanan) bersama seorang model, dikelilingi tas dan aksesoris rancangannya. (foto: dok.Zara)


Yang saya ingat, terakhir kali bertemu Zara sekitar tahun 1997-1998 yang lalu. Saat itu kami hendak mengikuti program sekolah setingkat SMA selama satu tahun di luar negeri. Zara memilih negara Amerika Serikat, sedangkan saya ke Inggris. 

Namun, terjadi kerusuhan dan krisis moneter yang menyebabkan saya batal pergi. Sementara, Zara tetap meneruskan impiannya ke negeri Paman Sam. Yang saya ingat, Zara anak yang ceria, nggak bisa diam, dan supel. Namun, saya tidak tahu bahwa ia punya minat dan bakat besar di bidang desain. Mungkin teman-teman dekatnya yang tahu.

Bertahun-tahun berlalu. Selentingan kabar yang saya dengar Zara mengambil kuliah desain di Italia. Saya tidak tahu tahun berapa persisnya, karena saya pun sempat melanjutkan S2 di negeri menara Pisa. Namun kami tidak pernah bertemu. 

Saya juga pernah selintas membaca profilnya di sebuah majalah wanita nasional tentang keikutsertaannya di ajang Lomba Perancang Aksesoris Indonesia. 

Saya ingat dari foto hasil karyanya yang dipamerkan di majalah tersebut, desain tas buatan Zara (di lomba tersebut Zara merancang tas), memang tidak biasa, unik. Bentuknya geometris, dengan bahan kayu.

Koleksi tas dan aksesoris rancangan Zara yang berbahan kayu dan akrilik dengan disain geometris, terkesan kuat dan tegas. (foto: dok. Zara)
Koleksi tas dan aksesoris rancangan Zara yang berbahan kayu dan akrilik dengan disain geometris, terkesan kuat dan tegas. (foto: dok. Zara)
Tahu-tahu saja sewaktu saya kembali ke Prancis untuk bekerja, tepatnya di tahun 2018 ini, saya membaca berita di sebuah laman internet yang cukup dikenal di kalangan wanita Indonesia, bahwa Zara baru saja menggelar pameran di acara Milan Design Week bulan April lalu. 

Milan Design Week merupakan ajang berskala internasional mempromosikan produk-produk aksesoris dan desain terbaik Italia yang digelar selama seminggu setiap tahunnya sejak 1961. Dan, Zara Tentriabeng, nama lengkap Zara, merupakan satu-satunya disainer dari Indonesia yang berpartisipasi dalam ajang bergengsi tersebut.

Aksesoris kalung rancangan Zara menggunakan teknik laser cut. (foto: dok. Zara)
Aksesoris kalung rancangan Zara menggunakan teknik laser cut. (foto: dok. Zara)
Dalam acara yang berlangsung selama bulan April 2018 di Via Santa Marta, Milan, Zara menampilkan tas dan aksesoris rancangannya yang didominasi bahan kayu dan plastik daur ulang, akrilik, dipadukan dengan teknologi laser. 

Jika Kompasianer perhatikan dengan jeli, tas serta aksesoris rancangan Zara yang serba geometris memberi kesan karakter yang kuat serta tegas, dan konon ini membedakannya dengan produk-produk sejenis. Zara sendiri menuturkan ia sengaja memilih bahan kayu dan disain geometris karena justru tidak konvensional. 

Meskipun sulit diolah, nantinya akan menjadi karya yang unik dan indah. Hm.. betul juga, jika kita ingin stand out atau tampil inspiratif dengan ciri khas pribadi, kita harus berani keluar dari mainstream alias arus kebanyakan. Di bidang apa pun itu.

Kalung rancangan Zara ini sudah beberapa kali dipamerkan di ajang Milan Design Week, Italia, sejak tahun 2014. (foto: dok. Zara)
Kalung rancangan Zara ini sudah beberapa kali dipamerkan di ajang Milan Design Week, Italia, sejak tahun 2014. (foto: dok. Zara)
Dan ternyata, Zara sudah tiga kali mengikuti ajang ini sejak ia menyelesaikan kuliah jurusan disain di Politecnico di Milano tahun 2012. Ia meluncurkan rancangannya pertama kali pada acara Milan Design Week tahun 2014.

Koleksi desain rancangan Zara ternyata juga dipakai oleh kalangan selebritis Indonesia seperti Andien dan Ivan Gunawan. 

Meskipun namanya sudah lumayan dikenal di kalangan desainer aksesoris di Italia, Zara tidak lupa kacang akan kulitnya.

Tas rancangan Zara yang juga turut disertakan dalam ajang Lomba Perancang Aksesoris Femina Group tahun 2014. (foto: dok.Zara)
Tas rancangan Zara yang juga turut disertakan dalam ajang Lomba Perancang Aksesoris Femina Group tahun 2014. (foto: dok.Zara)
Seperti yang saya sebutkan di atas, Zara tetap ingin unjuk gigi di Tanah Air dengan mengikuti Lomba Perancang Aksesoris yang digelar Femina Group tahun 2014. 

Zara juga terpilih sebagai Young International Talent di ajang Indonesian Fashion Week 2016. Mantap sekali, Zara!

Oya, tanggal 26-28 Juli ini Zara akan menghadirkan berbagai aksesoris rancangannya di Lippo Mal Kemang dalam sebuah acara bertajuk Alphafest 2018. Brand aksesoris dan tasnya yang diberi nama Hexagon bisa Kompasianer temukan di booth B20. Sayang sekali saya nggak bisa mampir ke sana...

Kompasianer yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya bisa menyaksikan koleksi rancangan Zara di Lippo Mal Kemang selama 26-29 Juli 2018. (sumber: IG @zaratantriabengdesigns)
Kompasianer yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya bisa menyaksikan koleksi rancangan Zara di Lippo Mal Kemang selama 26-29 Juli 2018. (sumber: IG @zaratantriabengdesigns)
Tapi, semoga suatu hari saya bisa datang ke acara Milan Design Week tahun depan dan menyaksikan karya-karya Zara dipamerkan di sana. In bocca al lupo... ***

Terima kasih untuk Zara atas kiriman foto-fotonya. Sukses selalu! :-*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun