Mohon tunggu...
Gusti Ayu Made Dina Lestari
Gusti Ayu Made Dina Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Dwijendra

Hobi menonton film, mendengarkan musik dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Penggunaan Bahasa Daerah di Kalangan Remaja

16 Januari 2024   14:15 Diperbarui: 16 Januari 2024   14:26 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era globalisasi saat ini penggunaan bahasa daerah khususnya di kalangan remaja semakin menurun dan bahkan sudah tidak dianggap penting, banyak generasi muda yang beranggapan bahwa bahasa daerah adalah bahasa kuno, yang dianggap kampungan dan tidak modern. Mereka lebih suka menggunakan Bahasa asing karena dianggap lebih maju dan modern. Di tengah serbuan budaya luar dan kemajuan teknologi pada saat ini, posisi bahasa daerah semakin mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan kemajuan zaman pada saat ini membuat generasi muda tidak tertarik untuk menggunakan bahasa daerah karena adanya bahasa lain yang dianggap lebih bergengsi dan modern. Misalnya anak-anak muda lebih memilih menggunakan bahasa Inggris ketika bergaul dengan teman-temannya.

Lunturnya penggunaan bahasa daerah pada kalangan remaja memiliki dampak yang signifikan, antara lain:

  • Kehilangan Identitas Lokal: Bahasa daerah sering kali merupakan identitas lokal suatu daerah. Lunturnya penggunaan bahasa daerah dapat mengakibatkan hilangnya identitas budaya dan lokalitas suatu masyarakat
  • Kesulitan dalam Ekspresi dan Komunikasi: Lunturnya bahasa daerah dapat menyulitkan generasi muda dalam mengekspresikan diri dan berkomunikasi dengan baik dalam konteks budaya dan tradisi local
  • Pengurangan Keterampilan Berbahasa: Anak-anak sering kali tidak belajar bahasa daerah mereka sendiri dan lebih memilih untuk menggunakan bahasa Indonesia, sehingga dapat mengakibatkan pengurangan keterampilan berbahasa daerah

Seiring dengan munculnya bahasa asing pada kalangan remaja, banyak sekali pengaruh yang ditimbulkan oleh bahasa asing terhadap perkembangan bahasa daerah di Indonesia. Pengaruh Bahasa asing pada kalangan remaja ada yang berdampak positif dan juga ada yang berdampak negatif. Dampak positifnya yaitu, bangsa Indonesia dapat mengikuti perkembangan zaman dengan lancar dan mampu bersaing dengan negara lainnya. Sedangkan dampak negatifnya yaitu bahasa daerah sedikit demi sedikit akan terganti oleh bahasa asing.

Beberapa faktor penyebab kurangnya penggunaan Bahasa Daerah di kalangan remaja yaitu:

  • Pengaruh teknologi, kemajuan teknologi dapat mempengaruhi penggunaan bahasa daerah. Generasi muda saat ini lebih mudah terpengaruh oleh tren dari luar, termasuk tren bahasa, seperti bahasa gaul dan bahasa asing dari media sosial dan hiburan luar.
  • Komunikasi yang praktis, generasi muda seringkali lebih memilih menggunakan bahasa yang dianggap lebih praktis dan efisien dalam situasi tertentu. Bahasa daerah mungkin dianggap kurang praktis jika tidak digunakan secara luas di luar lingkungan keluarga atau komunitas lokal.
  • Modernisasi dan perubahan gaya hidup, Perubahan gaya hidup dan modernisasi seringkali diiringi dengan pergeseran dalam penggunaan bahasa. Remaja mungkin lebih cenderung menggunakan istilah dan ungkapan yang lebih bersifat global atau modern dalam aktivitas sehari-hari mereka.

Untuk mengatasi kurangnya penggunaan bahasa daerah di kalangan remaja, kita harus  meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang pentingnya mempertahankan bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya dan warisan nenek moyang.Selain itu, peran orang tua juga penting untuk mengajarkan anak-anak mereka sejak dini mengenai bahasa daerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun