Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tanaman Hias 2021: Caladium si Cantik Rupa

14 Januari 2021   11:03 Diperbarui: 14 Januari 2021   11:15 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bunga tidak khawatir tentang bagaimana ia akan mekar. Bunga hanya terbuka dan mengarah pada cahaya dan itulah yang membuatnya indah."

Apa kabar taman anda hari ini ? Apakah koleksi tanaman hias semakin meningkat ? Apakah bunga-bunga sudah pada bermekaran di taman anda. Tentunya tanaman hias di taman anda menyumbang energi positif setiap paginya. Setiap hari kita bisa menyaksikan pertumbuhan dan perkembangan disana. Upss,serasa kecintaan berkebun kini bersemi kembali. Berkebun sekaligus mengoleksi tanaman hias menjadi aktivitas yang menyenangkan di masa pandemi.

Untuk penulis berkebun tak sekadar aktivitas yang bersentuhan dengan alam. Akan tetapi  berkebun memberi makanan pada jiwa. Berkebun memberikan energi.Dengan berkebun, jiwa menjadi tenang, suasana hati juga bisa membaik, pikiran pun bisa menjadi lebih segar. Dengan berkebun,  saya banyak belajar perihal menyelami kehidupan. Hidup yang semestinya dirawat,dijaga,dipelihara,dicintai.

Hmm...Bagaimana kamu menanam, merawat setiap saat, mencermati pertumbuhan tanaman yang kamu tanam, menanti dengan kesabaran dan berpengharapan, hingga akhirnya karya berkebunmu mulai menampakkan hasilnya, dengan bunga-bunga bermekaran atau berbuah menggiurkan.

Tak peduli di mana kita  melakukan aktivitas tersebut. Berkebun bisa dilakukan di kebun yang luas atau hanya kebun dalam lahan kecil di depan atau belakang rumah. Bahkan, kita juga bisa berkebun di dalam rumah. Hal itu dimungkinkan karena beraneka jenis-jenis tanaman, yang bisa hidup dan tumbuh di dalam maupun luar ruangan.

Belakangan ini berkebun menjadi aktivitas favorit bagi banyak orang. Bak cinta lama bersemi kembali. Sebelum pandemi virus corona, banyak di antara kita yang mungkin larut dalam kesibukan, tak memiliki waktu untuk berkebun. Padahal, berkebun menjadi satu di antara kesenangan kita.Di masa pandemi COVID-19, banyak orang juga mulai menyukai berkebun karena dianggap cara menyenangkan untuk mengisi waktu. 

Saya sendiri juga melakukan hal itu. Di awal tahun 2021 ini saya mulai menata taman rumah dengan situasi yang baru. Sebelum tahun 2021 hingga saat ini  banyak dari kita yang suka mengoleksi aglonema,janda bolong dan jenis orchid lainnya. Duhh,mulai bosan dengan tanaman itu. Oke,saya mau memberi warna pada taman saya dengan tanaman hias caladium.

Mengapa saya memilih tanaman hias caladium sebagai tanaman hias favorit di awal tahun 2021 ? Ini alasannya...

1. Tanaman hias Caladium memiliki banyak jenis warna,sehingga memudahkan saya untuk menata taman.

2. Bentuknya yang unik membuat saya tertarik untuk menggantikan tanaman hias dalam ruangan,sebelumnya gelombang cinta menjadi pajangan yang apik disudut tangga,kaktus yang sering nongol di atas meja,sekarang diganti dengan caladium.

3. Merawat caladium itu lebih mudah dibanding yang lain,selain itu daunnya yang sedikit memberikan peluang kepada saya untuk menanamnya secara berumpun,sehingga menghasilkan warna lebih banyak

4. Tanaman hias caladium bisa dikembangkan dalam jangka waktu yang singkat. Tak perlu membeli bibit yang baru. Karena umbi yang dimiliki akan menghasilkan tunas yang baru ketika saya memberi pupuk dan air yang cukup.

Tips merawat Caladium :

1. Tanaman caladium adalah jenis tanaman yang membutuhkan banyak air. Oleh karena itu saya harus tekun memperhatikannya ,jangan sampai kering. Biasanya saya akan menyiramnya 2 kali sehari. 

2. Air yang saya gunakan untuk menyiramnya adalah air hasil permentasi kulit buah dan sisa makanan .(ukurannya 1:1) Jangan kebanyakan ya,ntar bunganya pada busuk.

3. Pastikan tanaman bebas dari hama. Komunitas saya biasanya membasmi hama dengan menggunakan soda kue. Soda kue dilarutkan dalam air kemudian disemprotkan pada tanaman minimal 1 kali dalam seminggu.

4. Sebisa mungkin diberi pupuk daun.

5. Ini penting nih,biasanya kebanyakan orang menggunakan tanah sebagai media tanam. Ternyata tanah tidak cukup untuk tanaman.Untuk itu saya menggunakan sekam padi dengan tujuan jalan masuk udara semakin banyak. Kalau tanah semakin sering disiram akan semakin padat dan membuat akar tanaman sulit untuk berkembang.

Saat ini komunitas saya sudah bisa menikmati pemandangan yang indah di sekitar pekarangan rumah. Eh,serunya nih caladium itu tidak haus ditanam di pot,langsung ke tanah juga boleh kok. Mau ditanam diantar tanaman lainnya agar memberi kombinasi warna pada tanaman lainnya juga boleh. Yang penting caladium memberi sensasi yang menarik. Tidak kalah menarik dengan tanaman yang lainnya.Hmmm,caladium juga mampu membuat orang yang melihatnya terkagum-kagum.

Hmmm,tapi ada juga kelemahannya ya,Tanaman caladium memang agak sensitif. Tidak semua tangan bisa merawatnya. Saya pun nggak tau apa penyebabnya.Tapi sejauh saya merawatnya  caladium itu masih tumbuh subur. Hmmm..sampai disini dulu ya cerita tanaman hiasnya,saya mau kuliah lagi...hehehe.

Salam hangat..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun