Siapa bilang belajar warna dan keseimbangan harus selalu dilakukan dengan cara yang membosankan?
Berdasarkan hasil observasi saya di  Tk Pertiwi 34,  saya menemukan bahwa anak-anak sangat antusias ketika belajar melalui permainan. Anak terlihat senang dalam bermain peran bersama teman, memaminkan alat permaiann edukatif, dll. Disisi lain, saya melihat anak terlihat kurang antusias  jika kegiatan dilakukan secara monoton.
merasa jenuh saat kegiatan dilakukan secara monoton.
Dari situ, muncul ide untuk menciptakan media pembelajaran yang sederhana tetapi bermakna, yang saya namai Kotak Titihan Warna.
Saat mengamati aktivitas di kelas B, saya melihat bahwa anak-anak menunjukkan antusias tinggi ketika diberi tantangan yang menarik, namun dalam beberapa menit konsentrasi mereka mulai terkikis oleh gangguan sekeliling. Dari sinilah gagasan "Kotak Titihan Warna" lahir: media sederhana yang memungkinkan anak aktif berlatih mengenal warna sekaligus mengasah keterampilan keseimbangan tangan dan koordinasi.
Kotak Titihan Warna terdiri dari satu kotak kayu dengan beberapa lubang --- masing-masing diwarnai merah, kuning, biru, hijau --- dan sejumlah benda kecil (bola pompom, manik plastik, kerucut mini) yang dicat sesuai warna itu. Anak diminta titihkan benda ke lubang yang warnanya sama, satu per satu. Sebelum itu, mereka menyortir benda berdasarkan warna, lalu mengambil satu demi satu dan memasukkannya dengan hati-hati agar tidak jatuh atau terlepas. Aktivitas ini tidak hanya memperdalam pemahaman warna, tetapi juga melatih kesabaran, fokus, dan kontrol motorik halus.
Ketika kegiatan berlangsung, suasana kelas menjadi hidup: anak-anak saling membantu memilih warna yang cocok, tertawa ketika benda hampir meluncur, dan bertepuk tangan saat berhasil memasukkan semua benda ke lubangnya. Anak yang biasanya mudah terganggu kini terlihat lebih tenang, penuh perhatian, dan merasa bangga terhadap keberhasilannya sendiri.
Dari pengalaman ini, saya menyadari bahwa pembelajaran tidak harus rumit atau mahal. Dengan sedikit ide kreatif dan pemahaman akan dunia anak, media seperti Kotak Titihan Warna bisa menjadi jembatan antara bermain dan belajar. Ketika anak merasa senang, keterampilan warna dan keseimbangannya tumbuh secara natural --- dan hubungan guru-murid pun semakin hangat dan inspiratif.
Penulis: Dina Desvita Wiritania Sari
Mahasiswa PG- PAUD UNNES
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI