Matematika sering dianggap hanya rumus di papan tulis. Namun, siapa sangka konsep probabilitas sederhana bisa ikut membantu peternak ayam menemukan cara memberi pakan yang lebih hemat tanpa menurunkan produktivitas. Inilah hasil pengamatan kecil saya selama KKN di Desa Panimbaan dengan sampel 32 ekor ayam.Â
Bagi peternak, pakan adalah komponen biaya terbesar, bisa mencapai 60--70% dari total produksi. Jika pakan boros, keuntungan menipis. Jika pakan ditekan, khawatirnya produktivitas menurun.
Pertanyaan yang muncul: apakah mungkin pakan dibuat irit, tetapi telur tetap meningkat?
Saya memilih 32 ekor ayam untuk dipantau. Selama 10 hari (11--20 Agustus), pakan diberikan secara lebih ekonomis: sedikit dikurangi porsinya, namun tetap memperhatikan keseimbangan gizi.
Data yang dikumpulkan:
1. Konsumsi pakan ayam.
2. Produksi telur per hari.
Hasil pengamatan divisualisasikan dalam grafik berikut:
Dengan probabilitas sederhana, terlihat bahwa 62,5% ayam tetap produktif meskipun pakan dikurangi. Sementara 37,5% ayam sedikit menurun produktivitasnya, namun secara keseluruhan hasil tetap positif. Produksi telur naik 24% hanya dalam waktu singkat.
Pengalaman ini memberi pelajaran bahwa data sederhana bisa membawa dampak besar. Dari fakta 32 ayam ini, terlihat bahwa pakan bisa dibuat lebih irit tetapi hasil tetap meningkat. Probabilitas sederhana akhirnya menjadi jembatan antara ilmu di kelas dan manfaat nyata di lapangan.
Hanya dengan mengurangi 10 gram pakan per ayam per hari, diperoleh penghematan:
1. 32 ayam hemat 320 gram/hari.
2. Dalam sebulan hemat 10 kg pakan.