Mohon tunggu...
Dimas BayuPrasetyo
Dimas BayuPrasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu buana

42321010039 - Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 - Menggali Potensi Diri dan Menerapkan Berpikir Positif dan Komunikasi Efektif.

26 September 2022   23:04 Diperbarui: 27 September 2022   00:50 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto berpikir positif (Doksli)
Foto berpikir positif (Doksli)
“ What “, Apa saja Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Berpikir Positif ?

Sebelum ini kita sudah membahas penjelasan seputar berpikiran yang positif yang dimana berpikir positif itu sangat penting untuk mendapatkan kebahagiaan dan juga memudahkan dalam memulai kegiatan di setiap harinya. Berpikir positif juga dapat dilakukan dengan melakukan beberapa pengaruh untuk memulai atau memancing pikiran positif itu keluar di otak. Berikut ini beberapa faktor – faktor yang berpengaruh terhadapat berpikir positif yaitu :

  • Afirmasi Diri

Afirmasi ataupun affirmation berasal dari kata affirm yang bagi kamus Merriam- Webster berarti to “ make firm “, ataupun membuat suatu jadi kuat atau kokoh. Afirmasi merupakan statment yang diulang- ulang baik secara verbal atau dalam hati, ialah statment emosional yang hendak bawa seseorang buat berpikir serta beraksi.

Afirmasi ialah sesuatu metode yang bisa menguatkan benak dasar sadar kita. Bila kita terus melaksanakan afirmasi positif pada diri kita, ataupun mengantarkan hal- hal positif dalam diri kita, hingga pikiran dasar sadar kita hendak terbiasa oleh afirmasi positif tersebut. Sehabis kita benar - benar yakin serta percaya hendak hal - hal positif tersebut, hingga setelah itu pikiran sadar kita hendak mengubahnya jadi aksi positif yang nyata. Afirmasi juga dapat membuat diri kita menjadi lebih percaya diri dan juga mendorong keinginan untuk berbuat hal baik. Jadi affirmasi ini salah satu metode yang sangat efisien untuk membuat diri kita akan berpikira positif.

  • Harapan yang Positif

Pada hal ini kita harus memusatkan suatu hal yang disampaikan dengan hal yang positif contohnya harapan akan sukses, maka subjek yang dibicarakan tentang sukses, prestasi dan juga tentang kepercayaan diri. Pribadi yang terbiasa dan mempunyai pikiran yang positif pasti mempunyai harapan dan cita – cita yang positif juga.

  • Penyataan yang tidak menilai

Orang yang memilik cara berpikir yang positif pasti tidak mudah mendengarkan pernyataan yang tidak baik yang berasal dari luar dirinya dan pribadi itu tidak akan takut untuk mengalami suatu perubahan dan selalu menerima kenyataan yang ada didepan matanya. Cara berpikiran positif ini juga dapat memiliki pikiran yang terbuka jika ia mendapatkan suatu kritik, saran maupun ide dari orang lain pasti menyimak dan mempertimbangkan semua saran dengan baik.

  • Penyesuaian terhadap kenyataan

Penyesuaian terhadap kenyataan dapat dikatakan dengan selalu berusaha menyesuaikan diri, menjauhi diri dari hal – hal yang telah berlalu seperti penyesalan, frustrasi, kasihan kepada diri sendiri, dan menyalahkan diri, menerima semua masalah dan menghadapinya, melalui masalah yang dihadapi sebagai salah satu proses untuk dijalani walaupun itu rasanya sangat sulit dan berat.

Dari uraian penjelasan dari poin – poin diatas dapat disimpulkan bahwasannya faktor yang berkaitan dengan berpikir positif  adalah harapan positif, afirmasi, pernyataan yang tidak ada nilainya, dab penyesuaian terhadap kenyataan.

“ Why “, Kenapa kita harus menerapkan berpikir positif ?

Mungkin kalian sudah tau kenapa sih kita harus menerapkan pikiran positif dari penjelasan diatas, tetapi disini akan sedikit dijelaskan kembali yaitu karena berpikiran positif dapat memberikan kita suatu kebahagiaan dan juga bisa membantu mengembangkan diri apalagi untuk menggali potensi yang ada didalam diri kita jadi dengan memiliki pemikiran yang positif kita tidak akan mudah menyerah dan selalu terus berusaha mencoba sampai tujuan kita tergapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun