Malam itu, di atas ring Muhammad Ali terpojok di sudut. Tangannya tidak bertahan, Ia malah menggenggam tali. Namun, di situlah sejarah tercipta.
Bob Marley luar biasa. Lagu-lagunya yang menyuarakan hati banyak orang. Salah satunya, sebuah lagu bagi para kaum lelaki yang nestapa.
Bagaimana bisa meromantisasi naik kereta yang isinya penuh orang. Apalagi KRL zaman dulu. Bisakah begitu?
Kedai tersebut menarik dan mata saya jatuh hati. Rasanya seperti berdiri di depan rumah nenek di kampung. Pada bagian teras ada tempat duduk.
Sebuah pinggul mobil--karena pantat mobil rasanya kurang sopan--telah memikat mata saya.