Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anthony Giddens: Teori Strukturisasi

26 Oktober 2024   03:27 Diperbarui: 26 Oktober 2024   03:30 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anthony Giddens, seorang sosiolog Inggris, terkenal dengan karyanya dalam mengembangkan teori strukturisasi (structuration theory) yang memberikan kontribusi penting dalam sosiologi modern. Teori strukturisasi mencoba memahami bagaimana individu dan masyarakat berinteraksi satu sama lain dalam membentuk kehidupan sosial. Giddens menolak dikotomi klasik antara struktur dan agensi yang kerap memisahkan keduanya sebagai entitas yang berbeda, dan justru menawarkan perspektif bahwa kedua konsep tersebut saling terhubung dan berinteraksi dalam membentuk tindakan manusia dan struktur sosial.

1. Latar Belakang Teori Strukturisasi

Teori strukturisasi lahir sebagai respons terhadap perdebatan antara dua pendekatan utama dalam sosiologi: pendekatan strukturalisme yang menekankan pentingnya struktur sosial dalam membentuk perilaku manusia, dan pendekatan fungsionalisme yang berfokus pada peran individu atau agen dalam membentuk struktur tersebut. Di satu sisi, strukturalisme meyakini bahwa perilaku manusia dikendalikan oleh struktur sosial yang ada, sedangkan di sisi lain, fungsionalisme melihat bahwa individu memiliki kebebasan dalam bertindak, menciptakan perubahan dan memengaruhi struktur yang ada.

Dalam pandangan Giddens, membedakan antara struktur dan agensi secara mutlak bukanlah pendekatan yang produktif. Menurutnya, struktur sosial bukanlah sesuatu yang pasif atau tetap, tetapi diproduksi dan direproduksi oleh tindakan manusia. Sebaliknya, manusia tidak sepenuhnya bebas dalam tindakannya karena ada aturan, sumber daya, dan harapan sosial yang mengatur dan membatasi mereka. Dalam konteks ini, strukturisasi terjadi ketika tindakan individu secara terus-menerus mempengaruhi dan membentuk struktur sosial, dan sebaliknya, struktur sosial juga memengaruhi cara individu bertindak.

2. Prinsip-Prinsip Teori Strukturisasi

Teori strukturisasi Giddens mencakup beberapa prinsip utama yang menjelaskan hubungan antara struktur dan agensi dalam kehidupan sosial:

a. Dualitas Struktur

Konsep utama dalam teori strukturisasi adalah "duality of structure" atau dualitas struktur. Menurut Giddens, struktur tidak hanya membatasi tindakan individu, tetapi juga memfasilitasi atau memungkinkan tindakan tersebut. Dengan kata lain, struktur sosial tidak semata-mata membatasi atau mengatur perilaku manusia, tetapi juga memungkinkan individu untuk bertindak dalam kerangka yang sudah ada. Misalnya, aturan bahasa dalam masyarakat memberikan struktur bagi komunikasi, tetapi sekaligus memungkinkan individu untuk berkomunikasi satu sama lain. Struktur bahasa tersebut membatasi apa yang bisa dan tidak bisa dikatakan, tetapi juga membuka ruang bagi individu untuk menyampaikan ide dan gagasan mereka.

b. Ruang dan Waktu dalam Strukturisasi

Giddens juga menekankan pentingnya ruang dan waktu dalam membentuk struktur sosial. Dalam pandangannya, tindakan individu selalu berada dalam konteks ruang dan waktu yang spesifik. Tindakan yang dilakukan pada satu waktu dan tempat tertentu bisa memiliki makna yang berbeda jika dilakukan dalam konteks ruang dan waktu yang lain. Dengan kata lain, struktur sosial tidak bersifat tetap, tetapi selalu berubah seiring dengan perubahan konteks ruang dan waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun