Mahasiswa Undip Gencarkan Penggunaan Handsanitizer Kepada Masyarakat

SEMARANG (31/01/2021), Hampir 1 tahun COVID-19 melanda bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Tidak terkecuali kota metropolitan di Jawa Tengah yaitu, Semarang. Hal serupa juga dirasakan oleh warga Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang. Pasalnya dalam beberapa waktu yang lalu Kelurahan Bulusan termasuk dalam zona merah rentan covid-19. Disamping pemicunya berasal dari mahasiswa/i yang berdatangan ke wilayah tersebut. Berbagai sektor bidang mengalami dampaknya, salah satunya bagi mahasiswa Universitas Diponegoro.

Melalui masalah yang ada, mahasiswa KKN Tim 1 Undip membuat program kerja dalam pembuatan handsanitizer secara alami, murah dan meriah. Berbahan dasar daun sirih, ditujukan agar mudah dijangkau oleh kalangan rumah tangga khususnya. Dengan menerapkan SOP protokol kesehatan menjadi kunci utama saat kita berada di luar rumah. Cara yang dilakukan adalah dengan membuat informasi pembuatan handsanitizer agar mudah dipahami bagi kalangan masyarakat umum. Bentuknya dalam berupa poster yang ditempel di beberapa jangkauan lokasi KKN Tim 1 Undip.

dokpri

Langkah yang dilakukan adalah dengan menyiapkan alat dan bahan seperti daun sirih  untuk kemudian direbus selama 30 menit, kemudian disaring. Tunggu hingga larutan tersebut mendingin dan campurkan dengan alcohol dan pewarna/pewangi secukupnya. Hasil yang diperoleh, menurut warga sekitar, adanya mahasiswa KKN sangat membantu warga dalam mentertibkan protokol kesehatan. Sehingga, pada awal tahun 2021, Kelurahan Bulusan tidak termasuk zona merah kembali. Adanya program ini diharapkan menjadi pondasi penting dalam mengurangi penyebaran covid-19 di Kelurahan Bulusan.

Penulis                        : Devita Ningrum

Dosen Pembimbing    : Rosyida, S.P., M.Sc.