Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

5 Tips Menghadapi Rising Cost of Living Supaya Kantong Tak Semakin Kering

18 Juni 2025   16:48 Diperbarui: 18 Juni 2025   16:57 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Tips Menghadapi Rising Cost of Living Supaya Kantong Tak Semakin Kering, foto: dibuat oleh AI ChatGPT

Kenaikan biaya hidup atau rising cost of living kini jadi tantangan global, apalagi dengan semakin meruncingnya konflik Israel-Iran yang bukan tidak mungkin dapat berimbas hingga ke sini.

Namun mungkinkah kita mengantisipasi rising cost of living dengan kondisi yang dirasakan kian sulit dan merata ini?

Menurut laporan Bank Dunia yang dikutip dari Kompas.com, tekanan inflasi yang tinggi dan melemahnya daya beli masyarakat menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya angka kemiskinan baru di Indonesia.

Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, garis kemiskinan meningkat menjadi Rp578.000 per kapita per bulan, naik dibanding tahun sebelumnya. Ini cerminan bahwa pengeluaran minimum untuk kebutuhan dasar juga ikut naik.

Mau tidak mau, kita harus belajar bertahan tanpa harus mengorbankan masa depan.

Berikut lima langkah strategis untuk menghadapi rising cost of living, yang bukan hanya realistis, tapi juga berkelanjutan.

1. Audit Keuangan Pribadi Secara Berkala

Langkah ini sering disepelekan, tapi justru paling penting.

Dilansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pencatatan keuangan adalah pondasi utama dalam membangun kestabilan finansial keluarga.

Dengan mencatat semua pengeluaran, kamu bisa tahu mana pengeluaran wajib, mana yang bisa ditekan, dan mana yang sebaiknya dihilangkan.

Tanpa audit pribadi, keuangan kita rawan bocor tanpa terasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun