"Mbak, kacamata di sini mulai dari berapa ya?"tanya saya ke mbak-mbak nya.
"Kalau frame plus lensa biasa mulai dari Rp150 ribuan udah dapet, Kak. Kalau mau yang anti radiasi atau blue light filter, nambah dikit, tapi tetep terjangkau."
Saya langsung tanya-tanya soal jenis mata ke seorang pria yang bertugas sebagai pemeriksa mata.Â
Jujur saja, soalnya selama ini cuma tau istilah minus-plus doang, tapi nggak terlalu paham artinya.
"Jadi gini, Kak," kata Mas Dilan, sebutan saya aja ke dia karena lupa nanya namanya.Â
"Mata minus itu karena kebanyakan lihat jarak dekat kayak layar HP, buku, laptop. Kalau mata plus, itu kesulitan lihat yang deket-deket, sering kejadian sama orang tua. Nah kalau silinder, biasanya karena bentuk kornea agak lonjong, bikin penglihatan jadi dobel atau kabur."Lanjutnya panjang.
Informasi ini juga sejalan sama yang dilansir dari Alodokter dan Hellosehat, kalau gaya hidup kita sehari-hari, terutama yang berhubungan sama layar, Â ternyata bisa ngaruh banget ke kesehatan mata.
Bentuk Wajah vs Bentuk Frame
Yang saya suka dari tempat ini, mereka nggak cuma jualan. Mas Dilan dan para mbak-mbaknys juga bantuin milihin frame yang cocok.
"Kalau wajahnya bulat, jangan pilih frame bulat juga ya, Kak. Nanti makin gemes," katanya sambil ketawa.
"Coba yang kotak, biar ngasih kontras. Kalau wajah oval, mah enak. Semua frame cocok. Tapi kalo wajahnya tegas atau rahang lebar, coba pilih frame bulat atau oval, biar kesannya lebih lembut."
Selain bentuk, dia juga kasih tips milih bahan: