Munculnya Platform Lokal, Ruang Baru yang Diperlukan
Selama ini, pembuat film pendek mengandalkan YouTube untuk publikasi. Tapi algoritma platform besar tidak selalu ramah pada karya yang butuh ruang untuk dihayati.Â
Platform OTT seperti Vidsee sempat jadi alternatif, dengan fokus pada film pendek Asia. Namun pendekatannya cenderung kurasi dari atas ke bawah, dan distribusinya belum benar-benar terasa merata di daerah.
Di tengah kekosongan itu, muncul inisiatif seperti lokalfilm.id. Sebuah platform OTT yang memang dibangun khusus untuk film pendek Indonesia.Â
Fokusnya bukan hanya tayang, tapi juga pemberdayaan. lokalfilm.id bekerja langsung dengan komunitas film di berbagai kota, menghadirkan film-film pendek pilihan yang dikurasi berdasarkan tema sosial dan kearifan lokal.
Alih-alih hanya menjadi etalase digital, lokalfilm.id menjelma jadi jembatan antara pembuat film dan penonton yang ingin mengenal wajah Indonesia dari banyak sudut pandang.Â
Dari cerita anak-anak di lereng gunung hingga potret buruh di pinggiran kota, semua punya ruang.
Lebih Dekat, Lebih Relevan
Yang membedakan lokalfilm.id dari platform seperti Vidsee adalah keberpihakannya yang kuat pada narasi lokal. Tidak hanya dari sisi tema, tetapi juga cara kerja.Â
lokalfilm.id membuka peluang kerja sama langsung dengan komunitas---dari diskusi film, lokakarya, sampai pemutaran keliling. Pendekatan ini membuat film pendek tak lagi eksklusif milik festival, tapi bagian dari percakapan sehari-hari.
Dan sebagai penonton, kita juga dimudahkan. Tanpa harus berlangganan OTT besar atau berburu screening offline, cukup buka platform-nya dan kita bisa menikmati puluhan film pendek berkualitas, langsung dari rumah.