Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelajaran Menikmati Ujian Hidup dan Rasa Syukur dari Kisah Nabi Ayub AS

17 Februari 2025   07:56 Diperbarui: 17 Februari 2025   07:56 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ujian bukanlah hukuman, melainkan bentuk kasih sayang Allah agar hamba-Nya semakin mendekat kepada-Nya.

Dalam sebuah ceramah di KMII Jepang yang diunggah di kanal SevenTube, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa kisah Nabi Ayub AS memberikan hikmah besar. 

Salah satunya adalah keyakinan bahwa setiap ujian memiliki tujuan mulia, yaitu membersihkan hati dan meningkatkan ketakwaan. 

Ia menegaskan bahwa rasa syukur tidak hanya harus ada dalam kebahagiaan, tetapi juga dalam kesulitan.

Sering kali manusia hanya bersyukur ketika mendapatkan nikmat dan melupakan Allah saat ditimpa cobaan. 

Padahal, Nabi Ayub AS menunjukkan bahwa syukur dalam kondisi sulit justru dapat menguatkan hati dan membawa pertolongan Allah lebih cepat. 

Kesabaran dan keikhlasannya akhirnya berbuah manis. Setelah bertahun-tahun menderita, Nabi Ayub AS disembuhkan oleh Allah dan diberikan kembali harta serta keluarganya yang lebih baik dari sebelumnya.

Ujian kehidupan apapun bentuknya haruslah dipahami sebagai sebuah cara mendekatkan diri kepada Tuhan. 

Ketika kita berhenti pada makna sempit yang dilihat sekadar dari peristiwanya, maka ini akan menjadi kerugian kita. Sebaliknya kita harus memaknai esensinya bahwa dengan kondisi demikian kita sedang berada pada jalan Tuhan, Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Belajar dari kisah Nabi Ayub AS, kita harus memahami bahwa ujian hidup tidak akan melebihi batas kemampuan kita. Allah mengetahui seberapa kuat hamba-Nya, dan setiap cobaan pasti membawa hikmah. 

Dengan bersabar dan bersyukur dalam segala kondisi, kita akan mendapatkan pertolongan Allah sebagaimana yang diberikan kepada Nabi Ayub AS.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun