Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Lelaki yang Lelah Berbuat Baik

13 Desember 2024   15:08 Diperbarui: 13 Desember 2024   16:17 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Anjungan!" maki Mad Katro memplesetkan kata makian yang diambilnya dari binatang berkaki empat itu.

Sebagai seorang seniman, Mad katro memang selalu punya cara memperindah kata dengan menggunakan aneka sinomim ataupun antonim di dalam mengungkapkan kekesalannya. Sejak kecil, meski terlahir dari keluarga seniman pula, ia diajarkan untuk selalu bersikap santun. Bahkan untuk mengatakan kentut saja, ia bisa dihukum seharian di kamar mandi oleh ayahnya.

Berangkat dari peristiwa di masa kecilnya itulah, ia sangat menjaga perkataannya, sekesal apapun dirinya, seingin apapun ia memaki atau mencela orang yang disebalinya. Agak aneh memang, tapi jadi sangat menarik dan merupakan tantangan tersendiri baginya.

"Berbuat baiklah dengan dimulai dari berkata-kata yang baik. Kalau kamu selalu berbuat baik, maka hidupmu akan baik-baik saja dan kamu akan dikelilingi oleh orang-orang baik juga." nasihat sang ayah pada suatu ketika.

Nasihat itu sudah menjadi dogma baginya dan membuatnya menjadi selalu terobsesi untuk senantiasa berbuat baik. Dan memang, awalnya, kebaikan selalu datang kepadanya, lebih tepatnya ketika ia masih remaja hingga sebelum menikah.

Ketika itu ia sangat setuju bahwa segala perbuatan baik yang dilakukan pasti akan berbuah kebaikan, bahkan ia sempat ingin menjadi motivator karena memandang di dunia ini sudah semakin sedikit orang yang gemar berbuat baik.

Bahkan ia sempat membuat sebuah organisasi yang sengaja dibentuk untuk menggalang kebaikan dan saling membagikan kebaikan kepada sesama manusia.

Berhasil? Sebentar...

Ya, hanya sebentar dan Mad Katro sudah sempat berbangga hati karena organisasinya itu mendadak populer, sayangnya ketika itu belum ada media sosial. Jadi, kepopulerannya di dapat dari wartawan media cetak yang mendadak mendatanginya, kemudian silih berganti kawan-kawan mereka dari media lain pun berdatangan.

Tak sampai di situ, ia sampai sempat lelah untuk mengatur jadwal kuliah yang akhirnya berantakan karena popularitasnya kian meroket setelah ia tampil bersama tim bentukannya di televisi.

Mulai dari sana, kemudian bermunculan intrik-intrik di kalangan anggota organisasinya, bahkan menyasar memasuki "ring 1" organisasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun