Mohon tunggu...
Dimasharyo Dwisaputro
Dimasharyo Dwisaputro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya Dimas, mahasiswa Ilmu Komunikasi yang memiliki minat di bidang content creation, seni, juga sosial politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Lokal Mulai Dilupakan Generasi Muda

20 Juni 2023   22:25 Diperbarui: 20 Juni 2023   23:09 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

penurunan minat masyarakat Indonesia terhadap budaya lokal Indonesia dapat dirasakan pada saat ini. Hal ini terbukti dengan generasi muda Indonesia banyak yang kurang memahami budaya lokal Indonesia dan lebih menyukai budaya luar. Hal ini di terjadi karena dampak negative dari perkembangan teknologi yang sangat cepat. Masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi perihal apa yang mereka  sukai atau apa yang mereka ingin tau melalui media internet.

 Atas dasar rasa ingin tau yang tinggi dari generasi muda Indonesia terhadap budaya luar maka mereka mencari tau lebih dalam tentang budaya luar negeri mulai dari Bahasa, kesenian, pakaian, makanan dan lainya. Seandainya hal ini juga dilakukan generasi muda Indonesia terhadap budaya dari Indonesia sendiri, tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Sangat minim kesadaran dan rasa ingin tau anak muda terhadap budaya lokal yang berakibat pada minimnya pengetahuan tentang budaya lokal sangat di sayangkan di era mudahnya akses informasi. 

Padahal dengan berkembangnya teknologi seharusnya masyarakat terutama generasi muda sebagai penerus bangsa dapat dengan mudah meng askses informasi mengenai budaya dan peninggalan sejarah Indonesia. Kurang nya minat generasi muda terhadap budaya lokal dapat dibuktikan dengan sepinya pengunjung tempat – tempat pemajangan dan pementasan budaya, peninggalan adat. banyak generasi muda yang memilih mengisi waktu luang untuk pergi ke tempat tempat seperti mall, coffee shop dan wisata modern lainya ketimbang pergi ke destinasi budaya seperti museum budaya, dan wisata tradisional masyarakat adat. 

Padahal tempat wisata budaya merupakan tempat yang tepat untuk mempelajari budaya budaya lokal. Salah satu tempat untuk mempelajari budaya dan peninggalan masyarakat dahulu di daerah Jawa Timur khususnya di Malang adalah Museum Mpu Purwa.

Museum Mpu Purwa merupakan museum yang terdapat di kota malang, tepatnya di Perumahan Griya santa, JL. Soekarno – Hatta No.210, Kota Malang. Museum ini Menampilkan koleksi budaya dan benda purbakala khususnya yang di temukan di Pulau Jawa. Koleksinya meliputi arca, candi dan prasasti dari berbagai kerajaan di jawa. Tidak hanya itu Museum Mpu Purwa juga terdapat alat gamelan yang biasa digunakan oleh msayarakat sekitar setiap seminggu sekali untuk Latihan guna melestarikan seni musik gamelan itu sendiri. 

Musik gamelan itu juga dapat dilihat bahkan digunakan oleh para pengunjung dengan izin dari petugas yang berjaga di loket masuk. Untuk masuk ke museum ini bisa di bilang cukup gampang, hanya dengan Scan Barcode yang ada di loket masuk dan mengisi form yang tertera dalam E-Form tersebut. Kemudian pengunjung dapat memasuki museum dengan gratis tanpa di pungut biaya sedikit pun. Museum ini menjadi tempat yang pas untuk mengetahui tentang budaya dan peninggalan dahulu karena di setiap koleksi yang di tampilkan pun terdapat penjelasan mengenai penjelasan dan sejarah koleksi tersebut baik dalam bahsa Indonesia maupun Bahasa Inggris. 

Ruang ruang koleksi di museum ini pun bisa dikatakan menarik karena memilikidesign yang bagus sehingga pengunjung dapat dengan nyaman mempelajari dan menikmati setiap koleksi disana. Museum ini pun berada di tengah kota sehingga seharusnya mudah di akses oleh masyarakat yang ingin memperlajari budaya dan peninggalan jaman dahulu di daerah malang.  Museum Mpu Purwa sering dijadikan lokasi oleh beberapa sekolah baik sd, smp maupun sma sebagai tempat untuk berkunjug dan mengenal budaya dan peninggalan sejarah. 

Karena di bangku sekolah memang terdapat mata pelajaran yang mempelajari mengenai budaya sehingga museum ini tempat yang tepat sebagai destinasi kunjungan belajar. Museum ini juga tidak jarang digunakan oleh mahasiwa sebagai bahan riset untuk tugas kuliah mereka, setidaknya ada 1 sampai 10 orang perharinya dating ke museum ini. Sehingga memasukan materi mengenai budaya pada kurikulum sekolah maupun universitas adalah Langkah yang tepat untuk menjaga kelestarian budaya. 

Namun akan lebih baik jika masyarakat mengunjungi museum ini di luar dari jadwal sekolah atau pun universitas. Dengan adanya museum sejarah dan museum budaya lainnya seperti Museum Mpu Purwa ini seharusnya dimanfaatkan dengan baik oleh generasi muda karena dapat mempelajari budaya dan sekaligus menikmati pajangan disana. Secara estetika dan makna pun koleksi yang tampilkan di museum budaya dan peninggalan sejarah biasanya sangat indah dan memiliki makna yang dalam.

Pendidikan budaya di era modern ini memang sangat penting sehingga tempat tempat yang menyediakan penampilan yang berbau sejarah baik itu museum budaya, museum sejarah, penampilan tari tradisional, penampilan lagu dan music tradisional harus terus di kempangkan dan di promosikan ke khalayak atau masyarakat agar masyarakat lebih mengenal dan mengetahui budaya dari negara sendiri.  Mengenal dan mengetahui budaya luar memang baik, tetapi akan jauh lebih baik jika lebih mengenal dan memahami budaya negara sendiri daripada budaya luar.sehingga porsi pengetahuan terhadap budaya lokal lebih besar dari pada budaya luar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun