Bungie, kreator Halo dan Destiny, akhirnya mengumumkan detail Marathon, game terbarunya. Setelah teaser saat PlayStation Showcase 2023, game PvPvE extraction shooter itu akhirnya akan meluncur pada 23 September di PC, PS5, dan Xbox Series X|S. Sebelum itu, pemain berkesempatan untuk mencobanya melalui alpha test bulan ini.
Mengenal Marathon, Game Extraction Shooter dari Dev Destiny
Sekali lagi, game buatan Bungie ini merupakan PvPvE extraction shooter bergenre sci-fi. Lore-nya memiliki latar tempat planet Tau Ceti IV pada tahun 2850, di mana para pembunuh bayaran telah menjadi Runner. Mereka menukar tubuh manusia dengan tubuh cangkang biosintetis yang telah termasuk stat dan ability unik.
Dari sini, pemain akan berperan sebagai salah satu dari enam karakter Runner unik, masing-masing memiliki ability khas-nya. Mereka akan bergabung sebagai satu dari tiga anggota sebuah grup yang akan menghadapi maksimal lima grup lain di setiap zona.
Tujuannya untuk mengeksplorasi map untuk mengumpulkan loot sebanyak mungkin. Setelahnya, mereka harus menuju extraction point untuk keluar dari map. Tetapi, mereka juga akan menghadapi NPC mematikan dan pemain atau Runner lawan.
NPC tersebut berupa makhluk asal planet yang mematikan. Mereka akan mengelilingi map untuk membasmi runner. Patut diingat bahwa pemain yang menghadapi NPC mematikan itu bisa mengungkap lokasinya pada musuh.
Jika seorang Runner mati, loot-nya akan terjatuh. Tetapi jika berhasil bertahan hidup dan keluar dari map, loot tersebut bisa tersimpan untuk match selanjutnya demi keuntungan tersendiri.
Tidak seperti game shooter lain, Marathon memiliki visual lebih vibran dan berwarna. Tampaknya pemain bisa memanfaatkan beragam senjata dan ability unik untuk membasmi musuh.
Closed Alpha Test Akan Berlangsung Bulan Ini
Kreator Halo itu mengumumkan pihaknya akan menggelar alpha testmulai 23 April mendatang. Dalam uji coba ini, pemain berkesempatan untuk mencoba sebelum perilisan resmi pada September.
Pemain bisa memilih salah satu dari empat runner dalam match, dua di antaranya mengingatkan pada class di Destiny 2. Void mungkin lebih mirip dengan Hunter yang cocok dengan kemampuan stealth berkat ability invisible. Sedangkan Locus memiliki ability Shield dan cocok untuk playstyle run and gun seperti Titan.
Ada juga Glitch yang memiliki kemampuan glitch dan ability ber-pace cepat. Runner terakhir merupakan Blackbird yang merupakan recon dan mampu memindah area di sekitar.
Tidak Akan Jadi Free-To-Play
Bungie telah mengumumkan bahwa game extraction shooter besutannya ini tidak akan menjadi free-to-play, melainkan berbayar. Namun, pihaknya masih enggan membeberkan berapa harga game ini secara pasti.
Setidaknya, menurut berbagai sumber pada The Game Post September lalu, Bungie dan Sony mempertimbangkan untuk mematoknya dengan US$40. Harga tersebut sama seperti Helldivers 2 dan Concord.
Sementara Marathon sudah terlihat sangat terpoles, masih belum diketahui apakah game ini mampu bersaing di pasar genre shooter dan live-service. Concord, game live-service dari PlayStation Studios merupakan contoh besar yang gagal total
Marathon akan meluncur pada 23 September 2025 di PC, PS5, dan Xbox Series X|S. Jika tertarik untuk berpartisipasi dalam closed alpha test, pemain bisa mengunjungi laman resmi Bungie atau server Discord-nya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI