Mohon tunggu...
Dilvi Rinta Awanis
Dilvi Rinta Awanis Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari'ah UIN Raden Mas Said Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Book Review "POLITIK ISLAM: Studi tentang Azas, Pemikiran, dan Praktik dalam Sejarah Politik Umat Islam"

5 Oktober 2025   19:28 Diperbarui: 5 Oktober 2025   19:28 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penulis: Prof. Dr. H. Katimin, M.Ag 

Penerbit: Perdana Publishing 

Tahun Terbit: 2017

Tebal Buku: 249 halaman

Pereview: Dilvi Rinta Awanis 232121188

ISBN: 978-602-6462-73-2 

Buku "POLITIK ISLAM: Studi tentang Azas, Pemikiran, dan Praktik dalam Sejarah Politik Umat Islam" karya Prof. Dr. H. Katimin, M.Ag terbagi dalam tiga bagian besar yang saling berkaitan, sesuai dengan subjudulnya: Azas, Pemikiran, dan Praktik.

Pada Bab I Penulis mengidentifikasi lima azas fundamental: amanah, ketaatan, keadilan, musyawarah, dan persamaan. Bagian ini penting karena menjadi landasan teologis mengapa umat Islam perlu terlibat dalam urusan kenegaraan. Bab II Memetakan pemikiran politik Islam tentang hubungan agama dan negara. Penulis membaginya ke dalam dua periode: pra-modern dan kontemporer. Pada masa pra-modern, perdebatannya berkutat pada kewajiban mendirikan negara dan syarat-syarat seorang pemimpin. Sementara pada era kontemporer, diskursusnya bergeser ke arah relasi Islam dengan ide-ide Barat, yang melahirkan tiga respons utama: konservatif, modernis, dan sekuler. Pembagian ini sangat membantu mahasiswa untuk memetakan keragaman pemikiran yang seringkali membingungkan. Bab III dan Bab IX, penulis mengajak kita menyusuri lorong waktu untuk melihat bagaimana politik Islam dipraktikkan dalam sejarah. Dimulai dari masa kenabian Muhammad SAW di Madinah yang dianggap sebagai model negara ideal pertama, dilanjutkan dengan kepemimpinan Khulafaurrasyidin yang penuh dinamika, hingga masa dinasti-dinasti besar seperti Umayyah, Abbasiyah, Umayyah II di Spanyol, dan Fathimiyyah. Bab X membahas proses Islamisasi dan menyoroti bagaimana kebijakan kolonial Belanda membentuk relasi yang kompleks antara negara dan Islam. Bab XI membahas sejarah partai-partai politik Islam di Indonesia, mulai dari era pra-kemerdekaan, masa Orde Baru yang penuh tekanan, hingga Pemilu era transisi pada tahun 1999. Bagian ini seolah menjadi jawaban konkret dari kegelisahan penulis di awal buku, memaparkan bagaimana dinamika politik Islam di Indonesia terbentuk oleh jejak sejarahnya yang panjang.

Keunggulan buku ini adalah alur sangat runut dan mudah diikuti. Pembaca dibawa dari konsep dasar, teori, praktik historis, hingga studi kasus di Indonesia. Ini menjadikannya sangat cocok sebagai buku ajar atau pengantar. Cakupan materinya sangat luas, memberikan gambaran panorama yang utuh tentang politik Islam dari berbagai zaman dan wilayah.

Saya terinspirasi untuk mempelajari tentang politik Islam lebih dalam karena politik bukan sekadar ajang perebutan kekuasaan, melainkan sebagai sarana untuk menegakkan nilai-nilai luhur. Ini menjadi antitesis dari "hiruk pikuk politik Islam Indonesia" yang cenderung keras dan saling fitnah, seperti yang digelisahkan penulis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun