Mohon tunggu...
dilla rahma
dilla rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasianer

peminat pendidikan, linguistik, dan jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim UMM Dampingi Implementasi Kampanye Sekolah Sehat (KKS) di Kabupaten Timor Tengah Selatan

11 September 2023   08:03 Diperbarui: 11 September 2023   10:15 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan merupakan hal pondasial dalam menciptakan bangsa yang berdaya. Karenanya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi meluncurkan Program Kejar Mutu Sekolah Dasar Pendampingan Kampanye Sekolah Sehat (KKS) di Daerah Afirmasi Tahun 2023. Untuk Provinsi NTT, Kampanye Sekolah Sehat dilaksanakan di 3 Kabupaten yaitu Kabupaten Kupang, TTS, dan Belu. Dalam hal ini, Universitas Muhammadiyah Malang digandeng secara khusus sebagai mitra pelaksana program untuk wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Sebagai bentuk implementasi program, tim Universitas Muhammadiyah Malang menggelar sosialisasi KSS bagi 30 Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Berlokasi di Aula Kantor BKPSDMD TTS, Senin 4 -- Rabu 6 September 2023, acara dihadiri secara langsung oleh Kepada dinas P dan K TTS, Musa Benu, Kabid SD Jansen S.P Neolaka, dan BPMP Provinsi NTT.

Penanggung jawab kegiatan Prof. Dr. Baiduri, M.Si yang didampingi oleh Prof. Dr.  Yus Mochamad Cholily, M.Si selaku Koordinator  dan Arina Restian, M.Pd, Beti Istanti Suwandayani, M.Pd, Tyas Deviana, M.Pd serta Kuncahyono, M.Pd selaku anggota, mengatakan KKS bertujuan membangun kolaborasi berbagai pihak untuk secara bersama-sama dan terus-menerus melakukan penerapan sekolah sehat dan peningkatan kesehatan peserta didik dengan berfokus pada 3 sehat, yaitu sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi.

Dijelaskan, Kampanye Sekolah Sehat (KKS) telah diluncurkan oleh Mendikbudristek pada tanggal 23 Agustus 2022 sebagai upaya secara bersama-sama dan terus-menerus dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan lintas Kementerian dan Lembaga, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, para mitra, satuan pendidikan, dan masyarakat secara umum guna meningkatkan status kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik dengan berfokus pada sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi.

Kampanye Sekolah Sehat ini diharapkan menjadi gerakan yang masif, besar dan berkelanjutan, serta fokus di satuan pendidikan.

"Kita berharap agar setelah sosialisasi KSS, semua pihak baik guru maupun siswa makin sadar akan kesehatan karna dengan sehat, maka pendidikan bisa berjalan dengan baik," kata Prof Yus.

Melkior Sine, S.Pd, salah satu peserta mengaku kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi warga sekolah karena itu dirinya berharap kegiatan tersebut terus berlanjut.

"Kegiatan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) ini sangat bagus dan bermanfaat bagi kami. Selaku kepala sekolah saya menyampaikan terima kasih kepada pihak dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten TTS berserta para narasumber yang telah menyelenggarakan kegiatan KSS ini," ujar Melkior.

foto: doc pribadi
foto: doc pribadi

Diketahui, sebelum kegiatan sosialisasi dilaksanakan, tim UMM telah melakukan koordinasi secara daring yang dihadiri Tim UMM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Bapak Musa S Benu, S.H, Yayasan Rumah Madani Jakarta, Yayasan Sukamulya Bandung. Dalam koordinasi ini, Kadis menyampaikan mendukung program KSS di TTS ini dan siap menerima kedatangan tim UMM di TTS dan siap mendukung implementasi program yang dirancang untuk dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai November 2023 ini. (*fd)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun