Mohon tunggu...
Dilla Nurfitasari
Dilla Nurfitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini | Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Pembelajaran Daring Anak Usia Dini dari HP Android

25 Juli 2021   01:57 Diperbarui: 25 Juli 2021   02:12 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan suatu jalan utama untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan tidak hanya berbicara tentang suatu bangunan kaku yang kita sebut dengan kelas di sekolah. Akan tetapi, bahasan pendidikan adalah tentang setiap ruang yang ada menjadi sarana penyampaian nilai-nilai dan pembelajaran. Tidak terkecuali rumah, jalanan, dan sebagainya.


Sebagaimana kita ketahui, saat ini Indonesia sedang dihadapkan dengan kondisi pandemi covid 19. Dimana hal itu menjadi sebab terbitnya Surat Edaran Kemendikbud Nomor 40 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID 19) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim. Sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 dalam bidang pendidikan, Nadiem menetapkan kebijakan pembelajaran daring/online dari rumah.


Sehubungan kebijakan pembelajaran daring tersebut, tidak sedikit lembaga pendidikan yang merasa kesulitan dalam pelaksanaannya. Terutama lembaga pendidikan anak usia dini, yang kita ketahui bahwa pembelajaran anak usia dini adalah bermain menggunakan media. Hal itu sejalan dengan temuan di lapangan, setelah melakukan wawancara online melalui panggilan suara whatsapp dengan seorang guru dan kepala sekolah di salah satu RA (Raudhatul Athfal) Desa Rancaekek Kulon, Kabupaten Bandung.


"Yang namanya anak itu kan harus dikembangkan aspek perkembangannya, bukan hanya kognitif, tapi sosial, fisik motorik dan lainnya. Nah, sekarang kalau online gini kita kadang bingung, gimana anak-anak bisa melihat dan berkomunikasi dengan teman-temannya. Kalau di video call whatsapp juga kan terbatas, belum lagi kalau di rumah itu kondisi orang tua anak beragam dan pastinya mainan di rumah tidak sebanyak di sekolah ya, Neng," ungkap Guru di salah satu RA Desa Rancaekek Kulon, Kabupaten Bandung.


Dapat dikatakan pelaksanaan pembelajaran daring ini memang cukup membuat cemas untuk sebagian besar guru dan orang tua siswa. Minimnya ketersediaan dan pemahaman media online menjadi salah satu alasan utama kesulitan yang ada. Maka dari itu, guru, orang tua dan pihak di sekitarnya, termasuk mahasiswa dituntut untuk bekerja sama dalam beradaptasi dengan situasi ini. Adapun upaya solutif yang dilakukan yakni dengan pendampingan dan penguatan pembelajaran daring kepada guru, juga orang tua dalam memaksimalkan penggunaan HP Android menjadi media pembelajaran daring. Dimana HP Android adalah media digital yang dirasa paling efektif, karena saat ini hampir semua orang telah memilikinya.


Adapun langkah yang dilakukan yaitu dengan pengenalan aplikasi Google Meet kepada guru dan orang tua siswa melalui video. Dari mulai pembuatan Gmail, pemasangan aplikasi sampai penggunaannya di HP. Google meet adalah aplikasi untuk melakukan konferensi percakapan baik secara video dan audio online. Melalui Google Meet, anak bisa bertemu dengan guru dan teman-temannya dalam jumlah banyak. Selain itu, guru bersama anak juga bisa melakukan aktivitas pengembangan motorik kasar seperti olahraga, tanpa harus bertemu secara fisik.


Selain Google Meet, upaya untuk mengoptimalkan penggunaan HP Android sebagai media belajar dari rumah, juga dilakukan dengan pengenalan salah satu website media pembelajaran anak, yaitu Let's Read.


Let's read merupakan media perpustakaan digital buku cerita anak yang bisa diakses secara gratis oleh siapapun. Di dalamnya terdapat banyak pilihan buku cerita anak, yang diharapkan bisa memudahkan orang tua dalam penyediaan media belajar menyenangkan bagi anak, tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Fitur pemilihan bahasa, tingkat bacaan anak dan tema buku juga tersedia, sehingga orang tua atau guru bersama anak bisa memilih sesuai dengan kebutuhan belajar.


Teriring harapan, guru dan orang tua mampu bekerja sama untuk saling memudahkan dalam situasi yang cukup pelik ini. Kemajuan teknologi yang semakin pesat semestinya mempermudah urusan manusia dalam berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali bidang pendidikan. Semoga upaya yang telah dilakukan mampu menjadi titik terang dan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya pada masa pandemi covid 19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun