Mohon tunggu...
Dila Septiani
Dila Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyenangi konten berbau hiburan seperti, Film dan Buku. Selain itu saya juga mempelajari Ilmu Psikologi selagi menempuh Pendidikan di jurusan Film dan Televisi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lakukan 7 Tips Ini untuk Mengatasi Kesedihan dan Kehilangan Berkepanjangan

23 Maret 2021   01:19 Diperbarui: 23 Maret 2021   02:30 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kita tak pernah tahu kapan, bagaimana dan pada siapa kematian itu menimpa serta tanpa melihat usia, agama, status ekonomi bahkan pendidikan. Sekali lagi peristiwa memilukan seperti ditinggalkan orang tercinta bisa saja terjadi pada siapa saja, bisa saja yang meninggal adalah orangtuanya, anaknya, pasangannya, sahabatnya dan kerabat terdekat lainnya. Yang pasti perasaan berduka itu tak mampu dijelaskan dengan kata-kata, mereka yang ditinggalkan merasakan kehilangan dan kesedihan yang mendalam. Terlebih jika hubungan yang terjalin dengan yang meninggal sangat intens.
Bagaimanapun perasaan berduka adalah sesuatu yang wajar ketika orang yang mereka cintai pergi meninggalkannya, mau itu bertahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sekalipun. Sebab mereka yang berduka melewati berbagai fase yang mengubah hidupnya, entah itu kepergian yang mendadak atau perlahan sang mendiang tetap akan membuat mereka menjalaninya. Namun butuh waktu berapa lama terus membiarkan dirimu terjebak dalam perasaan sedih yang berkepanjangan dan duka kehilangan yang mendalam itu? Padahal semuanya akan lebih baik jika mampu bangkit dan pulih lebih cepat? Dan inilah tips yang akan membantumu. Coba lakukanlah dan dengan segera bersedih dan kehilanganmu akan hilang.


1) Untuk lebih menenangkan diri berikan waktu sejenak untuk dirimu sendiri. Penting untukmu memberikan ruang dalam pikiranmu, agar membiarkan situasi saja yang menjelaskan keadaan apa yang tengah terjadi. Rasakan perubahan itu lambat-laun kamu akan menyadarinya. Sesuatu itu memang benar terjadi maka biarkanlah emosimu bekerja, contohnya seperti menangis dan marah. Itu adalah bagian dari fase berduka jadi jangan coba melawannya, lepaskan saja karena yang lain akan memahamimu. Namun ingat hanya sejenak, jangan terlalu lama dan sering sampai membuatmu membangun benteng bagi sekitar.


2) Berikan kesempatan bagi keluarga atau temanmu berbicara denganmu. Agar benteng itu tak terbentuk, maka biarkan mereka yang ada disekitarmu menjangkaumu. Lebih bagus lagi jika kamu membaur dan mengobrol, itu akan memberikan dampak baik bagi mental dan psikologismu. Sebab saat kamu tengah berduka akibat terlalu berlarut dalam kesedihan dan kehilangan akan membawa dampak buruk, seperti gangguan kesedihan yang berkepanjangan (Prolonged Grief Disorder).


3) Lakukan aktifitas apapun yang kamu sukai untuk membuatmu tetap sibuk. Alihkan kesedihanmu dengan beraktifitas sebanyak-banyaknya sebab jika kamu sibuk sedikitnya dukamu akan berkurang. Kamu harus tetap tegar, karena dunia tetap terus bergulir bukan? Bahkan hari tak terhenti walaupun dia yang kamu cintai pergi, kamu tetap harus hidup dan jangan biarkan hidupmu hancur. Ingat bahwa jika kamu menjalani hidupmu dengan baik, dia yang pergi akan ikut berbahagia.


4) Tidur yang cukup dan makan yang teratur. Jangan kalah dengan ego yang ada dalam dirimu, kamu harus tetap menjaga kesehatan fisikmu. Sebab jika rasa kehilanganmu sebegitu besarnya bukan tak mungkin jika kamu tak menjaga pola hidupmu dengan baik, penyakitlah yang akan mengincarmu. Tahukah kamu bahwa, risiko serangan jantung meningkat 8 kali lebih besar di minggu pertama kehilangan orang yang dicintai? Dapat meningkatkan tekanan darah (hypertensi) bahkan kanker. Tidur yang cukup membuat pikiranmu beristirahat dan dengan nutrisi yang masuk ke tubuhmu akan membuatmu lebih bertenaga.

5) Lakukan perawatan diri dan refreshing. Rutinlah melakukan perawatan bukan hanya sebelum rasa berduka itu menyelimuti. Kembali pada aktifitasmu untuk lebih mencintai dirimu sendiri, adakalanya ketika seseorang berduka ia malah lebih sibuk menyalahkan diri sendiri atau bahkan orang sekitarnya. Lakukan apapun dan menawar sekeras apapun takan membuat takdir berubah. Dengan melakukan perawatan diri akan membuat hari-harimu menjadi berkualitas sebab mood-mu juga akan terjaga jika sering meluangkan waktu untuk pergi keluar dan memanjakan diri.

6) Jangan memaksa dirimu untuk membuang memori tentang dia yang pergi. Tugasmu bukan untuk melupakan melainkan menerimanya. Memang tak mudah tapi kamu harus melewatinya, mau tak mau peristiwa itu memang benar harus terjadi padamu. Bukan untuk menghancurkanmu melainkan, membuat hidupmu lebih baik. Mereka yang pergi ingin kamu kenang akan kebaikannya, mereka tak ingin kamu juga menjadi lupa akan kenangan yang membuatmu bahagia. Bersabarlah karena jika kamu sampai di fase berduka yang terberat yaitu depresi, maka aka nada saatnya kamu mulai menerima (lebih ke pasrah), namun perlahan semuanya akan membaik dan kamu mulai berada di zona ikhlas.

7) Hiduplah untuk masa sekarang dan masa depanmu, jangan terkungkung dengan masa lalu. Setelah kamu mulai terbiasa dengan keadaanmu setelah ditinggalkan orang terdekatmu, mulai tatalah kembali hidupmu. Walau semua berbeda dan banyak berubah namun jangan biarkan nasib baik yang seharusnya kamu jalani malah menjauhimu karena kamu masih terus terikat dengan memori di masa lalu terlebih yang membuatmu lebih terpuruk. Kepergian dari mereka yang kamu cintai harus membuat hidupmu lebih baik, karena kamu berhasil melewati peristiwa paling berat itu berarti jika datang masalah hidup lain menimpamu kamu akan lebih terbiasa dan lebih kuat menanggungnya. Karena masa depan tak dapat ditebak maka mulai tatalah masa kini yang menjadi gambaran masa depanmu, mereka yang telah pergi juga mengharapkan yang terbaik untukmu.

Setiap orang yang berduka pasti melewati banyak hal saat orang yang mereka cintai pergi meninggalkannya. Dan kunci untuk mereka bangkit dan pilih ada pada diri mereka sendiri. Jika mereka mampu melihat sisi baik dari suatu kejadian seperti ditinggalkan orang tercinta yang merupakan peristiwa paling berat sepanjang hidup sebab ia yang berarti dalam hidup mereka tak lagi ada maka ia akan baik-baik saja. Jawaban untuk bangkit dan pilih itu juga bukan ada pada artikel ini melainkan mereka yang terus menjalani harinya dengan baik walaupun mereka ditinggalkan, sebab mereka punya caranya. Caranya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun