Pada usia dini, moral anak tercermin dari perilaku sederhana seperti belajar mengucapkan terima kasih, meminta maaf, menolong teman, menghormati orang yang lebih tua, serta menaati aturan yang berlaku. Anak juga mulai memahami konsep keadilan, kejujuran, serta pentingnya berbagi dengan orang lain. Hal ini muncul karena perkembangan sosial-emosional mereka semakin matang, sehingga anak dapat merasakan empati, memahami perasaan orang lain, dan belajar menahan diri.
Pembentukan moral anak usia dini sangat dipengaruhi oleh pola asuh keluarga. Orang tua yang memberikan contoh nyata berupa sikap jujur, disiplin, dan penuh kasih sayang akan menjadi model moral yang kuat bagi anak. Selain itu, lingkungan sekolah dan masyarakat juga berperan besar dalam memberikan pengalaman langsung melalui interaksi sosial, kegiatan bermain bersama, maupun pembiasaan sikap sesuai norma.
Perkembangan moral anak usia dini erat kaitannya dengan nilai agama dan budaya. Anak belajar mengenal konsep benar dan salah tidak hanya dari aturan sosial, tetapi juga dari ajaran keagamaan yang ditanamkan sejak dini. Melalui cerita, nyanyian, permainan tradisional, dan kegiatan keagamaan, anak dapat menyerap nilai moral secara menyenangkan dan bermakna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI