Mohon tunggu...
Sosbud

Lestarikan Budaya, Sekumpulan Anak Berlatih Japongan

14 April 2019   23:03 Diperbarui: 14 April 2019   23:22 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sekumpulna anak mulai dari kelas 3 sd sampai 1 smk, melaksanakan latihan tari jaipongan, sepulang sekolah, di Roemah Tari Pangesti jalan salak gatot subroto-bandung, untuk persiapan loba.

"Mengenalkan anak kebudayaan tradisional sejak dini dapat menigkatkan perkembangan budaya itu sendiri" begitulah yang disampaikan oleh Oos Koswara, selaku pengajar tari jaipongan di Roemah Tari Pangesti, Jumat 12/4/2019.

Pesatnya perkembangan teknologi mengantarkan kita menuju era globalisasi, dimana kita dengan mudahnya mengenal budaya luar dengan hanya bermodalkan internet, ternyata memberikan dampak yang besar terhadap perubahan sosial budaya di indonesia sebagai contoh bisa dilihat dari melonjaknya popularitas K-pop di indonesia.

"sekarang itu minat generasi muda sangat susah oleh karena itu perlu yang namanya pengenalan tradisi sejak kecil karena kalo sudah SMA pemikirannya akan lebih global" begitulah yang di sampaikan oleh yulia wati selaku orangtua peserta didik, jumat 12/4/2019

Roemah tari pangesti berhasil menarik minat anak-anak untuk belajar tari jaipong di tengah-tengah popularitas k-Pop, dengan sistem pengajaran yang menarik memadukan tradisonal dengan moderen tanpa merubah unsur penting didalamnya, dan membentuk suatu cirikhas tersendiri yang membedakanya dengan sanggar tari pada umumnya.

"sistem pelatihan disini berdasar kelas pemula, kelas marja dan kelas mahir agar peserta didik terarah, ada ketentuan yang harus terpenuhi untuk dapat naik kelas, selain itu di sini kita mewajibkan peserta didik untuk mengikuti minimal 1 lomba" ujar OosKoswara, dengan sistem tersebut hampir semua peserta pelatihan pernah menjuarai loba.

Dua kali juara provinsi Jawabarat untuk kategori kelompok dan sebagian besarlainya mendapatkan juara 1 di event-event tertentu

Untuk mengenalkan budaya pada anak terkadang butuh cara yang sesuai agar dapat menarik minat anak, salah satunya seperti Inez yang berusia 10 tahun ia termotivasi ingin seperti Sandrina azzahra seorang penari cilik yang menjuarai ajang reality show Indonesia Mencari Bakat 3, setelah menonton penampila Sandrina dari youtube.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun