Mohon tunggu...
Dika Saputra
Dika Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa Aktif Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Saya adalah pribadi yang sering bersosial, pemikir serta aktif dalam berorganisasi juga aktif menyuarakan isu sosial dan pendidikan. Seringkali mengoperasikan media sosial dengan gaya saya sendiri, juga saya sangat komunikatif dan adaptif terhadap perubahan dan percepatan, seringkali dapat di ajak berdiskusi dan senang bertanggung jawab dalam menebar kebermanfaatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbandingan Metode dakwah

20 Juni 2025   06:09 Diperbarui: 19 Juni 2025   23:14 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Metode dakwah merupakan cara atau strategi yang digunakan oleh pendakwah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. Seiring perkembangan zaman, metode dakwah mengalami evolusi, menyesuaikan diri dengan kondisi sosial, budaya, dan teknologi yang terus berubah. Artikel ini akan membandingkan beberapa metode dakwah dari pendekatan klasik hingga kontemporer, sekaligus menyoroti keunggulan dan tantangannya masing-masing.

Pengertian Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara atau teknik yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan Islam secara efektif agar dapat diterima, dipahami, dan diamalkan oleh sasaran dakwah. Metode yang tepat akan meningkatkan efektivitas dakwah dan memperbesar dampak positifnya bagi perubahan individu maupun sosial.

Metode Dakwah Klasik

1. Metode Lisan (Khutbah dan Ceramah)

Metode ini merupakan metode yang paling banyak digunakan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pendakwah menyampaikan pesan secara langsung melalui ceramah, khutbah Jumat, pengajian, atau majelis ilmu.

Keunggulan:

  • Komunikasi langsung dengan audiens.

  • Memberikan penguatan emosional.

  • Membangun hubungan personal antara dai dan mad’u.

Tantangan:

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun