Mohon tunggu...
Dike Farid Demanto
Dike Farid Demanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Hobi saya sering medokumentasi keseharian melalui video-video atau foto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Motivasi dalam Organisasi

7 Desember 2022   05:00 Diperbarui: 2 Januari 2023   23:14 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengertian motivasi adalah proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, pandangan serta keputusan yang di ambil oleh individu. Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat untuk invidu melakukan suatu aktivitas.  Seseorang akan memiliki motivasi karena untuk mencapai keinginannya berdasarkan tingkat urutan kebutuhannya yang paling rendah sampai dengan aktualisasi diri sebagai puncak keinginan.

Menurut herzberg (pinder,1998) menggolongkan motivasi terbagi ke dalam dua yaitu motivasi intinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang bersumber dari dalam diri individu sementara motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang mempengaruhi oleh faktor ekternal dari individu.

              Selain itu definisi motivasi berorganisasi suatu kondisi yang mengarahkan, membangkitkan, dan memelihara perilaku yang mempunyai hubungan dengan lingkungan organisasi sebagai suatu kondisi yang menggerakan individu di dalam suatu tujuan organisasi. Selain itu, motivasi berorganisasi memiliki kekuatan yang berasal dari dalam tubuh individu yang telah menjadi dorongan dasar dalam berperilaku untuk memenuhi kebutuhan organisasi yakni kebutuhan kekuasaan, afiliasi, dan berprestasi.

              Memotivasi berorganisasi harus menyikapi perilaku yang bersifat menyatu dengan hubungan organisasi, bertanggung jawab secara kreatif dan inovatif dalam bekerja dan berani menerapkankan ide-ide yang akan menghasilkan kreatifitas dan inovatif baru, serta dapat memperhitungkan dan menanggung resiko dan mengambil keputusan yang baik ketika menghadapi suatu permasalahan. Setiap individu memilii perbedaan karakteristik sehingga menghasilkan performa dalam organisasi kerja yang berbeda-beda. Setiap organisasi selalu berhadapan dengan tuntutan perubahan agar organisasi memiliki analisis yang dapat meningkatkan kualitas organisasi dari zaman ke zaman. Performa dalam kerja dipengaruhi oleh beberapa hal yakni faktor motivasi dan faktor lingkungan kerja.

              Dapat disiimpulkan bahwa setiap individu mempunyai motivasi untuk mendorong diri mereka ke arah yang lebih baik dengan keluar dari zona nyaman tersebut. Sehingga seberapa kuat motivasi berorganisasi seseorang akan dapat mempengaruhi kualitas sikap dan perilaku yang ditunjukkan di saat berorganisasi. Selain itu dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri individu yang telah termotivasi memiliki motif yang utama yakni gagasan memimpin, mempengaruhi, dan bekerja sama.

DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah. (2017). Motivasi dalam organisasi usaha. Jurnal PROFIT, 4(2), 185–194.

Ii, B. A. B., & Motivasi, A. (2020). Moenir, Manajemen Pelayanaa Umum di Indonesia , (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), 137. 17. 17–41.

Kiling, I. Y., & Bunga, B. N. (2020). Tinjauan Motivasi Berorganisasi dan Budaya Organisasi. Proceding Temu Ilmiah Nasional, August 2015.

Pramesti, M. W. (2017). Motivasi : Pengertian, Proses dan Arti Penting dalam Organisasi. Jurnal Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Universitas Sultan Fatah Demak, 19–38.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun