> "Hampir tiba suatu masa di mana bangsa-bangsa akan memperebutkan kalian sebagaimana orang-orang lapar mengerumuni hidangan mereka."
Para sahabat bertanya: "Apakah karena jumlah kami sedikit pada waktu itu, wahai Rasulullah?"
Beliau menjawab: "Bahkan kalian pada waktu itu banyak, tetapi kalian seperti buih di lautan. Allah akan mencabut rasa takut dari hati musuh kalian terhadap kalian, dan Allah akan menanamkan 'wahn' dalam hati kalian."
Para sahabat bertanya: "Apa itu wahn?"
Beliau menjawab: "Cinta dunia dan takut mati." (HR. Abu Dawud)
Hadist ini seperti cermin untuk kita hari ini. Apakah umat Islam sudah menjadi kekuatan moral, spiritual, dan sosial di masyarakat? Atau justru menjadi kelompok yang pasif, hanya besar di jumlah namun lemah dalam dampak?
Refleksi ini sangat penting, agar kita tidak hanya bangga pada identitas, tapi juga kuat dalam kualitas.
Penutup: Saatnya Menjadi Umat yang Bertumbuh
Setahun bukan waktu yang singkat. Tapi juga bukan alasan untuk menyerah. Refleksi ini bukan untuk menyalahkan siapa pun. Tapi untuk mengajak, agar tahun depan, kita menjadi umat yang lebih kuat: dalam iman, ilmu, dan kontribusi.
Karena Islam bukan sekadar agama. Islam adalah jalan hidup. Dan sudah seharusnya kita menjadi cerminan keindahannya.