Mohon tunggu...
Dikdik Sadikin
Dikdik Sadikin Mohon Tunggu... Akuntan yang Penulis

Dikdik Sadikin. Kelahiran Jakarta, berdomisili di Bogor, memiliki karir di birokrasi selama sekitar 38 tahun. Menulis menjadi salah satu hobby mengisi waktu luang, selain menggambar karikatur. Sejak SMP (1977), Dikdik sudah menulis dan dimuat pertama di majalah Kawanku. Beberapa cerpen fiksi dan tulisan opininya pernah dimuat di beberapa antologi cerpen, juga di media massa, antara lain tabloid Kontan dan Kompas. Dikdik Sadikin juga pernah menjadi pemimpin redaksi dan pemimpin umum pada majalah Warta Pengawasan pada periode 1999 s.d. 2002. Sebagai penulis, Dikdik juga tergabung sebagai anggota Satupena DKI. Latar belakang pendidikan suami dari Leika Mutiara Jamilah ini adalah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (lulus 1994) dan Magister Administrasi Publik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (lulus 2006).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Victor A. Pogadaev: Antara Bahasa, Durian dan Chairil

14 Mei 2025   16:32 Diperbarui: 15 Mei 2025   08:13 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Victor A. Pogadaev (Foto: Dokumen Pribadi)


Victor A. Pogadaev: Antara Bahasa, Durian dan Chairil

Oleh Dikdik Sadikin

"Bahasa bukan hanya alat tukar, tapi juga cara melihat dunia."
- Ludwig Wittgenstein

MOSKOW di bulan Mei 2025.
Sinar musim semi menyapu sisa salju yang memucat di trotoar. Tapi di tengah udara yang masih dingin, seorang lelaki berusia tujuh puluhan berdiri di Bandara Sheremetyevo. Ia membawa ransel kecil dan naskah besar di benaknya: puisi, kamus, dan jadwal penerbangan yang berubah karena serangan drone Ukraina yang mengguncang kota.

Ia adalah Victor A. Pogadaev, profesor, sejarawan, dan penerjemah, yang menunda perjalanannya ke Indonesia hingga akhirnya tiba di Padang pada Jumat pagi, 9 Mei 2025, dua hari lebih lambat dari jadwal semula pada perhelatan International Minangkabau Literacy Festival 3 (IMLF 3), yang berlangsung di Padang sejak 8 Mei sampai dengan 12 Mei 2025.

Ia bukan datang sebagai turis atau narasumber biasa. Ia datang sebagai jembatan. Sebab Pogadaev bukan hanya menerjemahkan bahasa: ia menerjemahkan dunia. Di tangannya, Chairil Anwar tidak hanya dibaca, tapi dilahirkan ulang dalam aksara Kiril. Dalam antologi "Pokoryat Vishinu" ("Bertakhta di Atasnya", 2009), Chairil bicara dalam bahasa Volga, dengan amarah dan sunyi yang tetap menyala.

Dalam dunia akademik dan penerbitan, Victor juga telah menyusun berbagai kamus monumental, seperti Kamus Rusia-Indonesia dan Indonesia-Rusia (Gramedia, 2010, 1324 hlm.) dan Kamus Rusia-Indonesia-Malaysia Istilah Sosial-Politik (Moskow, 2021)---yang menjadi alat diplomasi senyap antara dua dunia yang jarang bersinggungan.

Namun perannya lebih dari sekadar penyusun entri. Ia menjahit perasaan ke dalam padanan makna. Dalam dunia yang semakin keras membentangkan tembok bahasa, ia menjadikan kata sebagai lintasan yang lembut.

Victor tak hanya menjembatani sastra Indonesia ke Rusia, tetapi juga sebaliknya. Salah satu bukti nyatanya adalah karyanya menerjemahkan Kumpulan Cerpen Anton Chekov berjudul "Perempuan dengan Anjing" (2021), baik ke dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Malaysia.

Dengan demikian, ia menanam benih Rusia ke dalam tanah Melayu, baik Indonesia maupun Malaysia, dan sebaliknya, merawat bunga Indonesia dan Malaysia itu agar mekar di Musim Semi Moskow.

Rekam jejaknya panjang: dari Rendez-Vous (puisi pilihan Taufik Ismail, Moskow, 2005), Kembalikan Indonesia Padaku (Taufik Ismail, 2010), hingga Mencari Mimpi (antologi puisi Indonesia modern, 2016--2017).

Ia juga mengarsiteki antologi Sajak di Leher Bukit (2018), puisi perempuan Indonesia kontemporer yang dibawa ke publik pembaca Rusia dalam versi bilingual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun