Abdi menjadi salah satu dari 4% orang yang masih membaca koran konvesional di negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Ia masih menikmati melihat gambar serta judul berita utama di halaman depan koran yang menurutnya selalu menarik untuk dilihat.
Koran hari ini menampilkan berita korupsi timah 271 T, dimana pelaku hanya mendapatkan hukuman penjara selama 6,5 tahun. Banyak orang tidak terima, tapi Abdi termasuk yang tidak marah, toh akan begitu-begitu juga.
Ia kembali teringat dengan berita 23 Koruptor Bebas Bersyarat Karena Berkelakuan Baik. Dimana seharusnya para koruptor menetap di balik jeruji selama 5-10 tahun. Sedangkan baru dua tahun, mereka kembali menghirup udara segar. Belum lagi remisi hari raya yang mereka dapat. Para koruptor masih bisa merasakan opor serta ketupat buatan anak. Bahkan sempat sharing pengalaman dengan kerabat.
Sama halnya dengan korupsi kali ini, meskipun sudah disentil presiden. Bahwa hukuman dirasa kurang dan tidak layak. Abdi merasa akan terjadi pengulangan peristiwa. Mungkin beberapa tahun kemudian, dimana berita tentangnya hilang dimakan berita korupsi lain. Akan muncul berita dengan judul yang sama Koruptor Bebas Bersyarat Karena Berkelakuan Baik.
Abdi berpikir apakah selama ini beberapa orang menganggap korupsi termasuk kelakuan baik?
Wallahua’lam Terucap dari mulut Abdi. Seseorang yang sampai saat ini masih taat membayar pajak, mulai dari rumah hingga kendaraan yang dimilikinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI