Pertama, mengakui bahwa hubungan yang sedang kamu jalani ini bukanlah hubungan yang baik dan bukanlah hubungan yang semestinya. Akuilah masalah-masalah yang ada dan jangan menyangkalnya kamu harus menerima kenyataannya.Â
Karena dengan mengakui bahwa kita sedang berada di hubungan yang toxic bisa menjadi motivasi untuk kita keluar dari hubungan tersebut dan jangan biarkan rasa sayang dan rasa takut kehilangan mengendalikan dirimu, karena jika rasa sayang dan takut kehilangan pasangan yang toxic lebih besar dari segalanya hal itu akan dapat menyampingkan perasaaan-perasaan sakit yang sudah kita lalui dan membuat kita berharap bahwa pasangan kita akan berubah suatu hari nanti padahal hal itu belum tentu terjadi, hal ini dapat membuat suasana semakin buruk dan lebih parah dari sebelumnya."Jangan menunggu pasanganmu untuk berubah.Â
Mengubah kebiasaan tidak segampang membalikkan telapak tangan. Individu akan berubah jika dirinya ingin berubah, bukan karena orang lain. Tidak ada salahnya untuk berkorban dalam suatu hubungan, tetapi jangan korbankan kebahagiaan kamu."
Agar lebih mudah melepaskan hubungan yang tidak sehat, coba ingat-ingat apa saja yang sudah di lakukan oleh pasanganmu kepadamu? apakah yang dilakukannya benar? dan ingatlah bagaimana cara kamu melewati semua masalah-masalah itu selama ini, tentu terasa berat bukan untuk dirimu sendiri? jadi, dibanding kita harus selalu menjalani hubungan yang hanya menyakitkan diri sendiri maka tinggalkan hal menyakitkan itu, hargailah dirimu sendiri dan sayangilah dirimu sendiri, percaya pada dirimu bahwa kamu berhak untuk mendapatkan kebahagiaan dan kebebasan.
Kedua, kamu bisa berbicara dengan orang yang bersangkutan tentang apa yang kamu rasakan dan berani menyampaikan apa yang benar-benar kamu ingin sampaikan, segala sesuatu yang menganggu pikiranmu dan perasaan apapun yang kamu rasakan dan apa yang kamu inginkan dari pasanganmu.Â
Kunci dari sebuah hubungan adalah komunikasi namun pemahaman lebih penting dari komunikasi, cobalah saling terbuka tentang perasaan masing-masing dan membicarakan masalah-masalah yang menjadikan hubunganmu menjadi tidak sehat misalnya kamu tidak suka saat dia terlalu mengekangmu atau sikapnya yang terlalu kasar kepadamu, setelah kamu menyampaikan perasaanmu maka dengarkan juga apa yang dia rasakan selama ini. Dan setelah mendengarkan dari kedua belah pihak maka kalian akan mendapatkan akar permasalahan dari hubungan tersebut.
Jika sudah mendapatkan akar masalah dari hubungan tersebut maka kamu dan pasanganmu dapat mencari solusi dari masalah yang ada, namun jika dirasa sulit dan tidak yakin terhadap masalah dan solusi yang sudah di dapatkan maka perpisahan adalah jalan keluarnya.Â
Perpisahan di dalam hubungan memang menyedihkan namun sebagai pasangan kita harusnya paham jika pasangan kita tidak bisa mendapatkan kebahagiaan bersama kita maka lepaskan lah dan biarkan dia mencari kebahagiannya sendiri.Â
Seperti kata Dennisse Lisseth "Seperti arsenik, orang beracun perlahan akan membunuhmu. Mereka membunuh semangat positifmu dan bermain dengan pikiran dan emosimu. Satu-satunya obat adalah membiarkan mereka pergi."
Ketiga, mengakhiri hubungan tersebut dan menjaga jarak terhadap pasanganmu. Setelah kamu sadar dan telah mengkomunikasikan perasaanmu terhadap pasanganmu yang toxic maka tahap selanjutnya adalah mengakhiri hubungan tersebut dan terakhir adalah menjaga jarak, hal ini dilakukan agar kamu hanya dapat fokus dengan dirimu sendiri dan menghindari terjadinya interaksi dengannya lagi yang nantinya akan membuatmu susah untuk lepas dan lupa dari dia.
Melepaskan orang yang kita sayang tentu bukanlah hal yang mudah namun jika bersamanya kita hanya mendapatkan rasa sakit apakah hubungan itu pantas untuk dipertahankan? jadi mulailah sayangi diri sendiri dan hargai diri sendiri dengan meninggalkan hal-hal yang menyakitkanmu! Jika kamu masih saja terjebak di dalam hubungan yang tidak sehat karena berharap dia akan berubah suatu saat nanti, ya, sudah. Tapi apakah suatu saat nanti dia akan berubah menjadi lebih baik? atau berubah bertambah buruk?