Mohon tunggu...
Dieter Christopher
Dieter Christopher Mohon Tunggu... Pelajar -

Seorang pelajar yang masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangisan Langit dan Tangisanku

20 Februari 2018   19:24 Diperbarui: 20 Februari 2018   19:31 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik air kembali turun

Membasuh jiwa yang lelah

Membasahi raga yang fana

Guntur pun bergelora

Menjerit marah tak berjumpa denganmu

Mencari-cari hingga ke ujung bumi

Lihatlah!

Langit tak berdaya tanpa dirimu

Telah hilang cahaya mentari

Tertutup oleh gelapnya awan

Kembalilah Ibu

Agar tak lagi langit menangis

Agar tak lagi aku menangis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun