Telah tiba hari yang dinanti
Senyum semerbak merekah
Dunia bersuka, berbahagia
Memandang indah kemeriahanÂ
Pernak-pernik bertebaran
Busana penuh keanggunan dikenakan
Dengan bangga memamerkan diri
Menunjukkan keangkuhan
Demikiankah natal?
Sekadar berpesta pora?
Ajang untuk bergengsi?
Bukankah Ia lahir dalam kesederhanaan?
Telah matikah esensi natal?
Marilah kita berpikir
Berapa banyak orang munafik?
Merayakan natal tanpa menghayati
Merayakan natal tanpa peduli
Merayakan natal tanpa mengasihi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!