Mohon tunggu...
Dieny Rahmi
Dieny Rahmi Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreneur

Sky Admirer | Penulis Diary http://dienyrahmi.blogspot.co.id/ dienyrahmi02@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inilah Pengalamanku Menjadi "Fresh Graduate"

25 Maret 2018   21:51 Diperbarui: 27 Maret 2018   00:02 9881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusrasi: strategicresumes.com

Sumber: worldartsme.com
Sumber: worldartsme.com
Hidup sendiri di Kota orang membuatku lebih mengenali diri sendiri. Sesuai pengalamanku, banyak rasa yang baru aku rasakan. Aku baru tahu rasanya menangis karena masalah A, tersenyum karena B, dan kesal karena C yang sebelumnya belum pernah aku rasakan.

Benar benar seperti bayi baru lahir, banyak rasa dan pengalaman yang baru pertama kali aku rasakan. Jauh dari rumah, struggle and fight alone, itu tidaklah mudah. Walau saat kuliahpun sama, kos di luar kota dan sendiri, hal tersebut sangat jauh berbeda saat kau hidup dan kos untuk bekerja.

Dan pada akhirnya kamu sadar dan mengetahui, jika tidak ada orang lain yang bisa membantu selain diri kamu sendiri, darisitulah semua berawal. Rasa semakin kuat, semakin berani, semakin mandiri, karena keluar dari zona nyaman, semua yang ada dalam diripun ikut keluar untuk berusaha melindungi diri sendiri.

Such a great experience! 

Bersyukurlah karena rindu rumah

homesick-5ab7b7adcf01b4137012f263.jpg
homesick-5ab7b7adcf01b4137012f263.jpg
Sering kali aku menangis, karena ingin pulang. Rindu rumah adalah sebuah sindrom berbahaya yang tidak ada obatnya kecuali kamu "make a deal with yourself". Maksudnya, tidak ada cara lain, tidak mungkin besok harus izin kerja karena harus pulang kerumah beralasan rindu, bisa dipecat aku.

Hingga sebuah pemikiran muncul, rasa homesick ini sepatutnya harus disyukuri, rasa ini adalah sebuah bukti jika kamu sedang bekerja keras diluar rumah. Lihatlah kawan kawan lain, banyak yang ingin merasakan hal ini karena mereka selalu saja diam diri dirumah karena tidak memiliki kegiatan yang harus dilakukan diluar rumah. contohnya pengangguran.

Pemikiran itu yang selalu membantuku mengatasi rasa homesick ini, ketika sindrom rindu rumah muncul, kini secara otomatis yang keluar adalah perasaan bangga, bangga karena bisa merasakan rindu rumah.

Ada yang belum bisa melawan rasa homesick itu? cobalah caraku, be positive!

Berbaiksangkalah

Aku lulus dari Universitas Swasta, akupun bukan wisudawan terbaik di angkatanku. Tapi, teman teman bilang aku beruntung. Banyak juga yang bertanya, mengapa bisa bekerja disini, bisa bekerja disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun