Mohon tunggu...
DiendiAD
DiendiAD Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Mahasiswa Mercubuana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Jeremy Bentham's Hedonic Calculus dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

14 Desember 2023   19:54 Diperbarui: 14 Desember 2023   20:45 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Indonesia telah melakukan sejumlah upaya untuk memberantas kejahatan korupsi. Pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2002 merupakan langkah signifikan. Perubahan regulasi juga diimplementasikan untuk memperkuat sistem hukum dan pengawasan.

Tantangan dan Langkah-Langkah Ke Depan

Pemberantasan korupsi di Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk resistensi dari pelaku korupsi, lambannya proses hukum, dan kekurangan sumber daya manusia yang kompeten. Langkah-langkah ke depan harus melibatkan kerja sama lintas sektor dan masyarakat, serta peningkatan pendidikan dan sosialisasi anti-korupsi.

Kejahatan Korupsi di Tingkat Regional dan Lokal


Kejahatan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat nasional, tetapi juga merasuki struktur pemerintahan daerah. Praktik korupsi di tingkat regional dan lokal mencakup pungutan liar, penyalahgunaan wewenang, serta manipulasi dalam pengadaan proyek-proyek daerah. Peran media dan masyarakat sipil menjadi penting dalam pengawasan dan pengungkapan praktik korupsi di tingkat ini.

Peran Media dan Masyarakat Sipil

Media massa memiliki peran krusial dalam mengungkap dan memerangi kejahatan korupsi. Liputan investigatif yang mendalam dapat mengungkap skandal korupsi, memberikan tekanan pada lembaga penegak hukum, dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Peran masyarakat sipil dalam pengawasan dan pelaporan juga penting.

Keterlibatan Swasta dalam Korupsi

Praktik korupsi tidak hanya melibatkan pihak-pihak di sektor publik, tetapi juga dapat melibatkan entitas swasta. Mekanisme transparansi dan pertanggungjawaban perusahaan menjadi penting untuk mencegah keterlibatan swasta dalam praktik korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun