Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ukuran Informasi Layak Menjadi Berita atau Tidak

24 Oktober 2023   00:12 Diperbarui: 24 Oktober 2023   00:12 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Bimtek Online Video Platform (Dok. Akademi Desa)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah kebiasaan manusia saat ini. Salah satunya adalah warga bisa membagikan informasi dimanapun berada sebagai jurnalis warga.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas pengertian tentang jurnalistik terlebih dahulu. Jurnalistik adalah hal yang berkaitan dengan pencarian, pengumpulan, pengolahan, dan penyampaian informasi untuk memenuhi hak publik akan informasi.

Sedangkan jurnalis adalah orang yang bekerja mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menyampaikan informasi untuk memenuhi hak publik akan informasi.

Sementara itu ukuran informasi yang layak menjadi berita itu ada beberapa hal yakni :
- Terkait kepentingan publik. Hal bersifat privasi tidak boleh jadi berita.
- Dampak. Berdampak pada komunitas.
- Keterbaruan. Ada informasi baru.
- Kedekatan dengan komunitas.
- Tenar: melibatkan tokoh, tempat atau benda yang terkenal.

Sementara itu prinsip utama jurnalis adalah :


1. Melaporkan fakta / kebenaran

2. Untuk kepentingan publik

3. Verifikasi

4. Konfirmasi

5. Berimbang

Sementara itu perbedaan jurnalis dengan jurnalis warga adalah sebagai berikut :

Jurnalis:

Dilindungi UU Pers

Wajib patuh Kode Etik Jurnalistik

Jurnalis Warga:

- UUD 1945 (Setiap warga negara memiliki hak berpendapat dan menyampaikan informasi)

- UU KIP (Setiap orang berhak memperoleh informasi publik sesuai ketentuan KIP)

- Tidak dilindungi UU Pers

- Ancaman pencemaran nama baik (KUHP)

- Ancaman pencemaran nama baik (UU ITE)

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat menjadi jurnalis warga maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

- Hanya sampaikan fakta dan data.

- Jangan menyampaikan selain fakta (opini, pendapat, kesimpulan, asumsi, fiksi).

- Lengkapi informasi.

Sementara itu Fakta adalah semua yang ditangkap panca indera atau Observasi sebagai cara mengumpulkan fakta.

Selain fakta, ada juga data, data sendiri dibagi menjadi dua yakni data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah angka yang memiliki kelengkapan makna, sedangkan data Kualitatif berupa dokumen.

Untuk kelengkapan informasi harus menggunakan rumus 5W + 1H yakni :

What Apa peristiwanya?

Who Siapa yang terlibat di peristiwa itu?

Where Di mana tempat kejadiannya?

When Kapan terjadinya?

Why Mengapa peristiwa itu bisa terjadi?

How Bagaimana peristiwa bisa terjadi?

Informasi dasar (utama) yang dilaporkan Jurnalis Warga adalah 4W (What, Who, When, Where).

Why dan How bisa disampaikan jika ada yang penting, jika tidak disampaikan tidak apa-apa.

Untuk menjadi jurnalis ada prinsip yang harus diingat yakni Prinsip Piramida Terbalik yakni informasi penting (4W) disampaikan di awal tulisan pada paragraf pertama. Informasi tambahan disampaikan di paragraf berikutnya. Pada bagian atas paling penting, penting dan kurang penting.

Jika saat akan menulis atau menginformasikan berita maka Anda bisa menggunakan rumus SPOK Sebagai Struktur Dasar Kalimat.  S-P-O-K singkatan dari Subjek-Predikat-Objek-Keterangan. Who - What - Who - When dan Where

Sedangkan untuk membuat informasi berupa video maka Anda harus mengetahui Praktik Dasar Pengambilan video jurnalistik. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan Praktik Dasar Pengambilan Video Jurnalistik : 

- Angel (sudut pandang)

- Peristiwa

- Manusia

- Fakta

- Tanpa rekayasa

- Suara

- Runtut

Materi ini saya dapatkan dalam kegiatan Bimbingan teknis model praktik pemanfaatan online video platform di kabupaten Indramayu Hotel Prima Indramayu 16-19 Oktober 2023 dengan pemateri Bapak Agung Sedayu dari Tempo Institute.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun