Diferensiasi Pembelajaran dibagi menjadi 3 yakni Diferensiasi Konten, Diferensiasi Proses, dan Diferensiasi Produk. Hal ini tentu dapat diterapkan dalam pembelajaran di dalam kelas atau di rumah.
Diferensiasi Konten
Diferensiasi konten merujuk pada strategi membedakan pengorganisasian dan format penyampaian konten. Konten adalah materi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari murid berdasarkan kurikulum. Contoh diferensiasi konten :
- Menggunakan berbagai jenis bahan bacaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
- Menghadir bahan ajar dari video yang ada di Youtube atau media sosial tetapi relevan dengan materi pembelajaran
- Menggunakan daftar kosakata untuk mengetahui tingkat kesiapan siswa.
- Mempresentasikan ide melalui sarana audio visual.
- Mengajukan pertanyaan yang dapat merangsang pola berpikir
- Meminta siswa untuk mengambil nilai historis dari film bertema sejarah.
- Membuat konten TikTok yang berkaitan dengan materi yang telah diajarkan oleh guru.
Diferensiasi Proses
Merujuk pada strategi membedakan proses yang harus dijalani oleh murid yang dapat memungkinkan mereka untuk berlatih dan memahami konten.
Diferensiasi proses mengacu bagaimana siswa akan memahami, memaknai, apa informasi atau materi yang akan dipelajari. Cara memenuhi atau proses yang perlu disiapkan. Guru harus mengetahui apakah kesiapan belajar siswa secara mandiri atupun kelompok.
Contoh diferensiasi proses dalam pembelajaran :
1. Kegiatan berjenjang, semua siswa bekerja membangun pemahaman dan keterampilan yang sama. Dilakukan dengan dukungan dan tantangan komplek yang berbeda-beda.
2. Menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan, akan mendorong siswa untuk mengeksplorasi berbagai materi yang sedang di pelajari menarik minat siswa. Â
3. Membuat agenda individu untuk siswa. Guru membuat tugas untuk dikerjakan siswa.