Arti rindu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sangat ingin dan berharap benar terhadap sesuatu, atau memiliki keinginan yang kuat untuk bertemu (hendak pulang ke kampung halaman).
Jadi rindu tidak diartikan rindu pada kekasih atau pacar saja tetapi bisa rindu kepada anak, istri atau suami, orang tua, teman, keluarga dan lain-lain, termasuk rindu kepada salah satu bulan yang istimewa bagi umat Islam yakni bulan Ramadan.
Ada banyak hal yang sangat dirindukan oleh orang Islam saat bulan Ramadan atau bulan puasa. Sehingga banyak orang yang ingin berjumpa kembali dengan bulan tersebut. Berikut ini 7 hal yang sering dirindukan saat bulan Ramadan dan alasannya : Â Â
1. Membangunkan Orang dan Makan Sahur
Kalau bukan bulan puasa, kita akan marah jika malam-malam ada yang berisik apalagi membangunkan orang untuk makan. Tetapi selama bulan ramadan tidak ada orang yang marah ketika ada anak-anak muda membangunkan sahur baik menggunakan kentongan, bedug, alat masak atau lainnya.
Begitu juga saat dibangunkan menggunakan pengeras suara. Apalagi orang yang membangunkan tersebut menyebut nama kepala keluarga yang dibangunkan. Tidak ada seorangpun yang marah akan hal tersebut.
Selain dibangunkan, tentu saja yang dirindukan adalah saat makan sahur. Kalau hari biasa makan tengah malam setelah tidur terlebih dahulu rasanya malas sekali terutama untuk bangunnya. Tetapi pada bulan Ramadan ada yang dirindukan yakni makan sahur.
Makan sahur merupakan sunnah dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, agar saat menjalankan ibadah puasa tidak lemas. Apalagi bagi mereka yang siangnya bekerja makan sahur akan menambah stamina dalam beraktivitas atau bekerja.
Makan sahur juga memiliki hikmah, terutama untuk menambah keakraban sesama anggota keluarga.
Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda dari kalimat "ngalantung ngadagoan burit" atau artinya bersantai sambil menunggu waktu sore. Ngabuburit menjadi hal yang dirindukan saat bulan Ramadan.
Biasanya mereka menunggu waktu berbuka dengan mencari takjil seperti kolak pisang, minuman manis, es doger atau lainnya. Selain mencari makanan atau minuman untuk berbuka. Banyak juga orang yang ngabuburit untuk lauk pauk untuk buka puasa atau makan sahur. Â Â
3. Buka Puasa Bersama Keluarga
Bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga yang setiap hari tidak ada di rumah maka hal yang dirindukan adalah buka puasa dan makan bersama bersama keluarga. Rasanya senang sekali bisa makan bersama keluarga.
Senang bukan karena makan dengan lauk pauk yang wah tetapi karena kebersamaannya yang jarang terjadi bisa berkumpul bersama. Ini salah satu hal yang dirindukan selama Ramadan. Â
Walaupun shalat sunnah tetapi shalat tarawih di masjid selama bulan Ramadan menambah keakraban dengan tetangga. Bila selama ini kita jarang shalat berjemaah karena kesibukan masing-masing, tetapi pada saat bulan Ramadan shalat berjamaah baik shalat fardu atau shalat sunnah menjadi lebih semarak di masjid dekat rumah masing-masing.
5. Tadarus di Masjid
Mengaji Al Qur'an biasanya dilakukan di rumah masing-masing, tetapi pada saat bulan Ramadan mengaji di masjid menjadi kebiasaan di masjid-masjid di mana pun berada. Tetapi tetap harus memperhatikan lingkungan sekitar, waktu mengaji tidak terlalu larut malam dan suara pengeras diatur sewajarnya.
 6. Mencari Lailatul Qodar
Malam Lailatul Qodar sudah dijelaskan dalam Al Qur'an yakni malam yang lebih baik dari seribu bulan. Banyak orang muslim yang berlomba-lomba mencari malam Lailatul Qodar ini yang biasanya hadir pada malam ganjil dari tanggal 20 hingga akhir Ramadan.
Karena malam Lailatul Qodar ini tidak bisa dipastikan hari dan tanggalnya maka banyak orang Islam yang melaksanakan sholat Laitul Qodar ini pada 10 malam akhir bulan Ramadan. Maka tidak heran jika malam Lailatul Qodar sangat dirindukan selama bulan Ramadan.
7. Mudik Menjelang Lebaran
Pada akhir bulan Ramadan banyak orang yang berlomba-lomba ingin mudik ke kampung halamannya masing-masing. Mudik menjelang lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat muslim di Indonesia.
Tetapi sejak pandemi, mudik menjelang lebaran dilarang oleh pemerintah karena dikhawatirkan akan meningkatkan penyebaran virus Corona ke daerah-daerah. Tetapi sebagai gantinya penggunaan teknologi video call menjadi solusinya.
Bagi anak yang ingin membahagiakan orang tuanya, kini bisa memberikan uang melalui transfer atau wesel. Atau jika ingin mengirim barang ke kampung halaman maka kini bisa memanfaatkan jasa ojek online atau menggunakan toko online.
Barang kebutuhan untuk shalat Ied, makanan untuk lebaran bisa dikirimkan ke lokasi penerima dimanapun berada. Sehingga silaturahmi antara anak dan orang tua masih tetap terjalin walaupun masih dalam kondisi pandemi.
Itulah 7 hal yang saya rindukan saat Ramadan, tetapi mungkin berbeda pendapatnya dengan Anda.
