Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hati-hati Pedofil Mencari Korbannya Secara "Online"

29 September 2018   14:43 Diperbarui: 29 September 2018   18:50 1530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pixabay)

Hari Rabu tanggal 26 September 2018 lalu ada seorang siswi dengan nama samaran "Mawar" dikirim gambar dari pelaku yang menggunakan foto profil saya berbaju pramuka melalui WhatsApp. Gambarnya adalah foto wajah Mawar dengan bagian bawah terbuka tanpa pakaian. Dari gambar tersebut diketahui ada tanda lahir di antara kedua payud*r*nya.

Pelaku menanyakan apakah itu benar itu gambar Mawar atau bukan. Mawar mengelak bahwa itu bukan gambarnya, tetapi pelaku terus mendesak dan menelepon Mawar tetapi suaranya berbeda dengan saya. Pelaku juga pura-pura baterainya ngedrop dan meminta mengirim foto asli payud*r* anak tersebut kalau tidak maka fotonya akan menyebar gambar tersebut ke WhatsApp guru.  

Mawar ketakutan dan menangis karena terus diancam fotonya akan dimasukkan ke Google oleh pelaku. Dia bercerita kepada orang tua dan tetangganya tentang kejadian tersebut. Karena tetangganya adalah guru dan sudah mengenal saya, akhirnya dia mendatangi ke rumah saya sekitar pukul 18.45 bersama kakek, dan kakaknya.

Dia mengatakan bahwa ada seseorang dengan nomor 081344980401 yang menggunakan foto profil gambar saya berbaju pramuka mengirimkan gambar editan dengan bagian wajah milik Mawar tetapi bawahan terbuka sejak pukul 16.42 dan terus berlanjut hingga sebelum datang ke rumah saya. 

Saya jelaskan bahwa nomor tersebut bukan nomor hape saya. Kedua nomor hp sayapun di miscall dari hape dia. Saya tanya apakah foto itu benar punya Mawar, dia mengatakan Demi Allah saya tidak pernah melakukan foto tersebut.

Saya juga menanyakan barangkali anak tersebut ada masalah dengan teman-temannya di sekolah atau tidak, ternyata dia mengatakan tidak ada masalah, dan dia mengatakan baik-baik saja dengan temannya. Saya dan orang tua berkesimpulan bahwa ada orang yang memfitnah saya atau kemungkinan ada masalah di kelas, besok rencananya akan ditanyakan di kelas.

Saya pun langsung membagikan informasi di Fanspage sekolah bahwa Hati-hati jika ada orang yang mengaku-ngaku sebagai saya. Sedangkan di status saya mengatakan barangkali ada yang tahu atau punya teman dengan nomor hp 081344980401 yang mengaku-ngaku nama saya dan sudah menyebar fitnah.

Setelah update status tersebut, ada alumni yang mengirim inbox facebook dan mengatakan hal yang sama yakni pelaku mengirim foto bagian atas asli bagian bawah diedit. Tetapi sayangnya dia sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa jadi saksi nantinya.

Keesokan harinya saya memberikan penjelasan perihal foto profil yang mengaku sebagai saya di hadapan seluruh siswa yang sedang melakukan kegiatan Shalat Dhuha, GLS dan mengaji. Saya mengatakan barangkali ada yang terkena hal yang sama tolong memberi informasi kepada saya.

Dan ternyata setelah kegiatan tersebut ada dua orang siswa yang melapor, sebut saja namanya Ros dan Melati. Tapi sayangnya hapenya Ros dibawa oleh pamannya ke Bandung sehingga tidak bisa melihat percakapannya. Tetapi dia juga mengatakan hal yang sama fotonya sudah diedit dan mengancam akan dipasang di papan pengumuman jika tidak melakukan apa yang dia perintahkan.

Sedangkan Melati langsung menangis terisak karena dia ditelpon malam-malam oleh pelaku kemudian di chat melalui WA dengan mengirim gambar editan tersebut. Karena Melati beranggapan itu adalah saya maka dia mau saja melakukan hal yang dia perintahkan tersebut apalagi ada ancaman jika tidak menuruti perintah, fotonya akan disebar ke Google.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun