Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tipe-tipe Alumni Saat Bertemu dengan Gurunya

2 Mei 2018   17:38 Diperbarui: 2 Mei 2019   14:25 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Perpisahan (Dok. Facebook Felis Nesaga)

Hari ini tanggal 2 Mei, di Indonesia selalu diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Peringatan hari pendidikan tidak terlepas bertepatan dengan Lahirnya Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantoro yakni 2 Mei 1889.

Dari tahun ke tahun berbagai permasalahan dalam dunia pendidikan selalu muncul silih berganti. Dari tindakan kekerasan guru kepada muridnya, tindakan kekerasan murid kepada gurunya, gaji guru honorer yang tidak manusiawi, semakin pudarnya sopan santun pelajar kepada guru dan orang tua, perilaku yang menyimpang dan lain-lain.

Tetapi dalam beberapa tahun belakang ini, saya sebagai guru mengamati fenomena yang bisa dibilang "memudarnya rasa hormat dan menghargai seorang murid kepada gurunya" setelah dia tidak lagi sekolah atau dididik oleh gurunya.

Mereka (alumni) setelah tidak lagi dididik oleh gurunya, memiliki berbagai perilaku atau karakter yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Dimana setiap bertemu dengan gurunya waktu SD, SMP, atau SMA selalu memberi hormat dengan mencium tangan si guru tersebut, tetapi sekarang ternyata ada perbedaan tingkah laku dari para alumni tersebut.

Berikut ini saya rangkum beberapa tipe alumni saat bertemu dengan gurunya :

  • Menyapa dan langsung salaman dengan mencium tangan. Ada beberapa alumni yang setiap bertemu dengan gurunya selalu menyapa terlebih dahulu, kemudian mencium tangan sang guru lalu basa-basi menanyakan kabar kepada gurunya, begitu juga dengan gurunya pasti akan berbalik menanyakan keadaannya sekarang.
  • Menyapa dan salaman biasa seperti sahabat. Ada juga tipe alumni yang menyapa gurunya tetapi saat bersalaman layaknya seorang teman kepada temannya. 
  • Hanya tersenyum saja. Selain itu ada juga tipe alumni yang hanya tersenyum kepada gurunya tetapi tidak bersalaman. Mungkin tipe alumni ini sebenarnya ingat dengan wajah gurunya tetapi lupa dengan nama gurunya sehingga hanya melempar senyuman saja.   
  • Tidak menyapa dan pura-pura tidak kenal dengan gurunya. Guru biasanya ingat dengan muridnya yang terdahulu tetapi namanya lupa. Tapi sayangnya ada alumni yang tidak menyapa atau bahkan pura-pura tidak kenal dengan gurunya. Tipe ini biasanya mereka sudah memiliki pangkat, jabatan atau sudah berhasil dalam bisnisnya sehingga menganggap beda kelas antara dirinya dengan gurunya baik secara finansial ataupun strata sosial. Atau ada juga yang lupa dengan nama gurunya sehingga dia tidak menyapa gurunya.

Dari tipe-tipe alumni tersebut tentu akan lebih baik menyapa gurunya terlebih dahulu kemudian bersalaman dan mencium tangannya atau membungkukkan badannya sebagai rasa hormat dan menghargai orang yang telah memberikan ilmu kepada dirinya. Tapi ada yang aneh saat anak-anak yang dulunya sering membuat masalah justru sering menyapa dan mencium tangan gurunya. Tetapi terkadang ada anak yang biasa-biasa saja atau bisa dibilang memiliki kemampuan justru sebaliknya. 

Ada pesan moral yang ingin disampaikan kepada para alumni, sehebat apapun pangkat dan jabatan atau setinggi apapun strata sosialnya, mereka tidak akan berhasil tanpa jasa dari para guru. Mereka tidak akan menjadi orang yang hebata atau sukses seperti sekarang tanpa peran dari seorang guru.

Mudah-mudahan para pembaca semua masih tergolong orang-orang yang menghargai dan menghormati gurunya dimana pun berada.

Selamat Hari Pendidikan Nasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun