Setiap orang pasti menginginkan hidupnya selalu sehat. Untuk hidup sehat tentu harus melakukan berbagai upaya dari mulai makanan yang bergizi, olahraga yang teratur, dan juga istirahat yang cukup. Jika semua hal terpenuhi maka kemungkinan hidup kita akan sehat setiap hari akan terwujud.
Tetapi adakalanya karena berbagai aktivitas dan kesibukan sehingga terkadang ada yang tidak bisa kita lakukan dengan baik seperti jarang olahraga, makan tidak teratur atau istirahat yang kurang menyebabkan badan dan metabolisme kita akan terganggu.
Kalau kesehatan sudah terganggu maka siap-siap biaya yang dikeluarkan untuk berobat tentu harus dikeluarkan. Seperti kita ketahui bersama bahwa untuk satu kali berobat ke dokter atau ke rumah sakit uang yang dikeluarkan tidak sedikit.
Celakanya terkadang kita sakit tidak mengenal waktu, baik saat ada uang atau tidak ada uang. Kalau saat ada uang tentu kita tidak akan mengalami masalah tetapi pada saat tidak ada uang kemudian kita atau keluarga kita sakit dan harus berobat ke dokter atau dirawat di rumah sakit tentu kita akan sangat kebingungan.
Beruntung di Indonesia ada jaminan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat yang bernama BPJS Kesehatan atau Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan yang sangat membantu masyarakat terutama saat keadaan darurat dan tidak memiliki uang untuk berobat.
Adanya BPJS Kesehatan sangat membantu masyarakat terutama orang yang sakit untuk dibawa ke dokter atau rumah sakit tanpa mengeluarkan uang dengan hanya membayar biaya iuran bulanan yang terjangkau.
Kesadaran masyarakat akan jaminan kesehatan pun dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan manfaat yang didapat. Kini masyarakat lebih memilih membayar iuran dengan biaya terjangkau dibandingkan dengan harus membayar sekaligus biaya pengobatannya.
Biaya jaminan kesehatan disesuaikan dengan kemampuan masyarakat ada untuk kelas 1, kelas 2 dan kelas 3. Walaupun ada kelas-kelas tetapi semua peserta BPJS Kesehatan akan dilayani di rumah sakit atau dokter yang telah melakukan kerjasama dengan BPJS.
Saya sebagai seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) memang tidak terasa ada iuran karena kami langsung dipotong saat gajian besarannya 2% dari gaji sendiri dan 3% dari pemerintah. Tidak hanya saya yang didaftarkan menjadi angggota BPJS Kesehatan tetapi semua anggota keluarga saya daftarkan untuk jaga-jaga kalau sakit kita tidak terlalu memikirkan biaya pengobatan terutama saat kondisi sedang tidak ada uang.
Terkadang pada saat tertentu yang mendesak kita sering dibuat kebingungan terutama saat mencari kartu BPJS Kesehatan untuk mengetahui nomor anggota BPJS Kesehatan kita. Beruntung di zaman teknologi canggih ini semua bisa dipermudah setelah BPJS Kesehatan mengeluarkan aplikasi Mobile JKN.
